Dianggap Fitnah, Bupati Purwakarta Laporkan Lima Akun Berkonten Hoaks ke Polda Jabar

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:55 WIB
Bupati Purwakarta (Instagram/@rianawangsadiredja)
Bupati Purwakarta (Instagram/@rianawangsadiredja)

Bogor Times - Banyaknya konten hoaks dalam akun yang beredar di dunia maya. Banyak merugikan masyarakat tak terkecuali para pejabat.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika melaporkan 5 akun YouTube karena diduga telah membuat konten hoaks tentang dirinya.

Ia bersama kuasa hukum langsung mendatangi kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar sekitar pukul 13.30 WIB, dan selesai pukul 14.30 WIB.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Facebook hingga Instagram, Bawaslu Komitmen Cegah Pelanggaran Pemilu

Baca Juga: Waspada! Sebanyak 189 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius DItemukan

Baca Juga: IDAI- Parasetamol Boleh Dikonsumsi Anak-anak Sesuai Anjuran Dokter

"Melaporkan akun-akun yang kemudian saya anggap telah memuat isinya beritanya fitnah dalam hal ini akun-akun youtube channel tadi sudah dicatat dan sudah dilaporkan secara resmi. Mudah mudahan bisa berjalan sesuai harapan," ujarnya saat diwawancarai seusai memberikan laporan pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Menurut Anne, ada 5 akun YouTube yang dilaporkannya. Sementara itu, kata dia, konten YouTube pada 5 kanal itu berisi tentang dirinya, keluarga, termasuk masalah gugatan perceraian yang tengah berjalan.

"Banyak sih beberapa narasi dimunculkan pertama kaitan dengan masalah pribadi, masalah keluarga dan kemudian juga perkara yang hari ini sedang saya jalani perkara gugatan cerai," katanya.

Baca Juga: Hore...Jabar Jadi Tuan Rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTG) ke XXIII

Baca Juga: Bripka Ricky 'Lucuti' Brigadir J Sementara Bharada E Melapor ke Ferdy Sambo

Baca Juga: Boston, Seattle, Cleveland, Philadelphia, New York, Knoxville, Buffalo, Calgary, Toronto, Montreal Bersholawat
Anne mengaku merasakan dampak psikologis akibat materi YouTube tersebut. Bahkan masyarakat merasa risih dengan konten-konten tersebut.

"Jelas secara psikologis berdampak kepada kami, saya pribadi keluarga saya, anak saya, orang tua saya dalam video itu dilibatkan kemudian juga dorongan masyarakat masyarakat merasa risih dengan daripada berita narasi tersebut," katanya.

Ia mengungkapkan bukti-bukti yang dilaporkan ke Polda Jawa Barat, di antaranya sebelas unduhan video dari lima channel tersebut. Selain itu beberapa screenshot.

Baca Juga: Sesumbar Siap Ditangkap, Advokat Alvin Ditahan Kejati DKI

Baca Juga: Hendak Laporkan Pelecehan Seksual Guru, Mantan Santri Inisial AD Ditolak Polisi

Baca Juga: Fakta Insiden Penghancuran Tembok Pembatas Gereja

"Mudah-mudahan kita sedang menunggu kabar baik," katanya.

Anne mengaku pelaporan ke Polda Jawa Barat dilakukan sebab jika dibiarkan, tidak akan memberikan edukasi yang baik. Selain itu konten tersebut dinilainya sangat merugikan.

"Kalau misal dibiarkan takutnya tidak akan memberikan edukasi yang baik kalau dibiarkan akan berdampak terutama kepada pengguna penonton yang lainnya. Saya pribadi dirugikan tidak hanya bisa berdiam diri," katanya.

Di sisi lain, Anne akan terus memantau laporan tentang akun-akun tersebut. Bahkan bukan tidak mungkin, menurut dia, dalam waktu dekat akan kembali ke Polda Jabar untuk kembali membahas laporan tersebut.***

Editor: Muhamad Rifki Fauzan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X