Bogor Times - AD (30), tukang parkir, menjadi pelaku penusukan terhadap seorang perempuan di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Dia merencanakan percobaan pembunuhan ini hanya karena utang Rp10.000.
Pelaku mengaku sakit hati karena kerap ditagih utang Rp10.000 oleh ibu korban di depan banyak orang.
AD melakukan penusukan terhadap TA (20), Kamis, 20 Oktober 2020 sekitar pukul 8.30. Saat itu, AD yang kenal dengan ibu korban, datang ke rumah korban berpura-pura sebagai petugas sensus, lalu menusuk korban.
"Jadi, ini sudah direncanakan sejak tiga minggu sebelumnya. Motifnya sakit hati pada ibu korban. Dia melihat korban ini sering sendirian di rumahnya, sehingga menjadi menjadi sasaran pelaku," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Kamis 27 Oktober 2022.
Sebelum menjalankan aksi, pelaku melakukan pengintaian terlebih dulu, terlebih pelaku tinggal tidak jauh dari rumah korban.
Sebelum melakukan penusukan, pelaku datang berpura-pura sebagai petugas sensus, lalu meminta KTP dan KK serta menanyakan keberadaan ibu korban.
Begitu korban menelefon ibunya sambil berbalik badan, pelaku kemudian menyekap korban, memukul punggung dari belakang kemudian menusuk korban pada bagian perut sebelah kiri.
Ibu korban kemudian melapor ke Polres Bogor, hingga pelaku berhasil ditangkap pada 26 Oktober 2022 sekitar pukul 6.00 di Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan dengan Pasal 338 KUHP dan/atau 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHP dengan ancama pidana seumur hidup atau pidana mati atas tindak pidana percobaan pembunuhan berencana.
"Saat ini korban sudah pulang dari rumah sakit setelah sebelumnya sempat dirawat. Pisau yang digunakan pelaku telah dibuang," kata Iman.
Baca Juga: 41,9 Persen Remaja Perempuan di Jawa Barat Mengalami Anemia
Khawatir Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Gandari Adianti Aju Fatimah, angkat bicara seusai adanya kasus penusukan terhadap seorang perempuan warga Sukaraja oleh orang yang mengaku sebagai petugas sensus.
"Kami pastikan itu bukan petugas sensus. Kami minta masyarakat lebih berhati-hati. Petugas yang resmi dilengkapi dengan tanda pengenal resmi dan atribut lain," kata Gandari.
BPS khawatir masyarakat menolak kedatangan petugas sensus. Pasalnya, BPS saat ini tengah melakukan sensus Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Namun, Gandari menegaskan, petugas resmi memiliki ciri-ciri khusus.
Menurut dia, petugas resmi dari BPS dilengkapi tanda pengenal dengan bertuliskan Petugas Pendataan Awal Regsosek 2022, tepat di bawah nama petugas dan terdapat barcode yang bisa dipindai.
"Para petugas juga memiliki surat tugas resmi yang yang ditandatangani Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor," katanya.
Bahkan, para petugas pun diwajibkan didampingi perangkat RT setempat atau warga yang sudah diperintahkan RT untuk mendampingi melakukan sensus penduduk. ***
Artikel Terkait
Terdapat Gangguan Ginjal Pada Anak, Anggota DPR RI Ini Dorong Sosialisasi Pengobatan Tanpa Obat Sirup
Jelang Pemilu 2024 , Yus Fitriadi: Perlu Model Pengawas Variatif
Waspada! Penusuk Misterius Incar Remaja Bogor, Pelaku Masih Berkeliaran dengan Modus Petugas Sensus
Sentil Pemerintah di Hari Santri, Ansor Tanjungsari Ungkap Banyak Guru Ngaji dan Pesantren Kurang Perhatian
KPI Eternal Twenty One memperingati Maulid Nabi Muhammad dan santunan anak yatim piatu
BPOM Rekomendasikan Obat Sirup yang Aman Bagi Ginjal Anak
Viral, Dewi Persik Sebut Lesti Kejora Keset
Heboh, Maling Kabel PT KAI Terekam Kamera
Dukung Laga Amal, Rois Syuriah NU Sukaraja Kiai Ay Sogir: NU harus hadir disemua Kalangan.
Ikuti Arahan Kapolri , Satlantas Polres Bogor Tilang Pengendara Dengan Cara ini
Ngeliwet Edukatif, Kasat Narkoba Ajak Warga Tingkatkan Kamtibmas
Ngeliwet Edukatif, Kasat Narkoba Ajak Warga Tingkatkan Kamtibmas
Manfaat Bermain Air, Simak Penjelasannya
Ini Alasan Brada E Memilih Jujur
Antisipasi Tindak Kejahatan Jalanan, Polsek Cileungsi Polres Bogor Gelar Patroli Gabungan
Kasad Resmikan Masjid Baitul Mustafa, Jendral Dudung: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Dipanggil Kejari Nikita Mirzani Teriak : Semua Jahat!
Pengacara Minta Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Dicopot
Dipergoki, Aksi Pencurian Alfamart Sukses Digagalkan
Dipergoki, Aksi Pencurian Alfamart Sukses Digagalkan
Hilang Motor, Pengelola Parkir Bantu Korban Hingga Beri Ganti Rugi
Jadi Anggota Panwascam Terpilih, Badri Ajak Masyarakat Tanah Sareal Sukseskan Pemilu 2024
RSUD Kota Bogor Diduga Melakukan Penyandraan Terhadap Jenazah Mantan Anak Buah Buka Suara
DEMA FAI UIKA Menyelenggarakan Peringat Maulid Nabi Muhammad SAW
Hari Sumpah Pemuda, Ketua APBT Intruksikan Kadernya Sipakan Diri Sambut Pemekeran Bogor Timur
Lapak literasi menggelar mimbar bebas dihari sumpah pemuda
Menemukan Harta Karun Yang Tersembunyi Di Tanah Sendiri (Cilebut Barat)
Bawaslu RI Harus Tegas Terhadap kabupaten dan kota yang tidak menjalan pedoman teknis perekrutan 30 Persen Kuo
Di Latar Belakangi Permasalahan Keluarga, Seorang Pria Nekat Gantung Diri di Jasinga Kabupaten Bogor
Kena Sihir TKW Lepas dari Tawanan Majikan