Simak Keistimewaan Gerhana Bulan pada 8 November Mendatang

- Minggu, 6 November 2022 | 07:50 WIB
Gerhana Bulan (Pixabay)
Gerhana Bulan (Pixabay)

Bogor Times – Ada yang istimewa dari fenomena gerhana Bulan total yang akan berlangsung pada Selasa, 8 November 2022 mendatang.
Pasalnya, gerhana Bulan total ini menjadi yang terakhir selama tiga tahun ke depan.

Gerhana Bulan total berikutnya baru dapat kita lihat pada 14 Maret 2025 mendatang.

Namun selama kurun waktu tiga tahun tersebut, fenomena gerhana lainnya seperti gerhana bulan parsial dan gerhana bulan penumbra masih bisa dinikmati.

Gerhana bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada posisi sejajar (membentuk garis lurus), sehingga Bulan melewati bayangan Bumi.
Dalam gerhana Bulan total, secara keseluruhan Bulan berada di bagian tergelap bayangan Bumi yang disebut umbra.

Saat Bulan berada di dalam umbra, warnanya akan berubah menjadi kemerahan. Efek perubahan warna inilah gerhana bulan kadang-kadang disebut juga dengan fenomena “Blood Moon”.

Selama gerhana, Bulan berubah menjadi merah karena satu-satunya sinar Matahari yang mencapai Bulan melewati atmosfer Bumi.

Semakin banyak debu atau awan di atmosfer Bumi selama gerhana, maka semakin merah pula warna Bulan akan muncul.

Fenomena yang sama yang membuat langit kita biru dan saat Matahari terbenam warnanya menjadi merah. Hal ini disebut dengan Hamburan Rayleigh.

Secara umum, Anda tidak memerlukan peralatan khusus untuk mengamati gerhana bulan ini.
Meskipun begitu, melakukan pengamatan dengan menggunakan teropong atau teleskop tentu akan meningkatkan pengalaman karena dapat lebih jelas menangkap tampilan gerhana.

Jika ingin melakukan pengamatan gerhana Bulan total ini, akan lebih baik jika berada di lingkungan yang gelap atau jauh dari polusi cahaya. Terlalu banyak cahaya di sekeliling akan membuat pengamatan gerhana tidak maksimal.


Menurut NASA, tahapan demi tahapan gerhana kali ini sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi dan akan terlihat jelas di seluruh kawasan Amerika Utara dan Tengah, Ekuador, Kolombia, bagian barat Venezuela, dan Peru.

Gerhana Bulan total ini juga akan terlihat di kawasan Asia, Australia, dan Selandia Baru.

Sedangkan di Indonesia, gerhana Bulan total ini dapat disaksikan di hampir seluruh wilayah.

Gerhana ini akan mulai pada sekitar pukul tiga sore untuk wilayah Indonesia bagian barat.***

 

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X