Waspada OTG di Indo Grosir Cibinong

- Minggu, 19 April 2020 | 21:42 WIB
PhotoPictureResizer_200419_203442394_crop_800x445
PhotoPictureResizer_200419_203442394_crop_800x445


Bogor Times, Kabupaten- Ratusan pengunjung memadati Indo Grosir Cibinong tiap harinya. Seperti pada Minggu  (19/4/2020) area pembelanjaan aneka promo harga ini disesaki pengunjung ber masker. Hal ini menjadi kewaspadaan banyak kalangan.
Salah satunya hadir dari tokoh muda Cibinong, Dayat Hidayat.





Menurutnya,  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan penularan corona bisa melalui droplet atau percikan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara dan benda terkena percikan.  Sedangkan para pengunjung yang datang hanya berbekal masker.





"Pengunjung yang datang pasti membeli prodak. Dan tidak semua yang membeli prodak kembali menyemprotkan prodaknya dengan disinfektan,"tukasnya.





Terlebih lagi, di Kabupaten Bogor belul dilakukan penyecekan cek darah, rontgen hingga swab secara menyulurus. Sehingga tak bisa dipastikan para pengunjung bukanlan orang tampa gejala (OTG).





"Kalau OTG sulit diketahui tampa tes. Lalu bagaimana memastikan prodak padat bebas dari paparan virus,"ucapnya.





Karena itu ia berharap pemerintah lebih ketat dalam membatasi kepadatan, gerumun masyarakat. Termaksud di pusat Grosir Cibinong.





"Kan sudah PSBB. Kalau kepadatan pengunjung, gerumunan massa tidak dikendalikan maka dipastikan upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona jauh dari kata sukses,"ucapnya.





Mengulas, jumlah kasus positif infeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Per Senin (29/3/2020), jumlah kasus yang positif terinfeksi virus corona sebanyak 1.414 orang. 





Sementara, terdapat 122 orang meninggal dan 75 orang berhasil sembuh dari Covid-19. 
Salah satu cara menekan peningkatan jumlah kasus infeksi Covid-19 adalah mengetahui cara penularan virus corona. 





Masyarakat pun sempat dihebohkan oleh isu tentang virus corona yang berpotensi menular lewat airborne dan mampu bertahan selama 8 jam di udara.





Namun, hal ini dibantah tegas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui akun Instagram resmi @who.  Dalam akun tersebut tertulis di keterangan postingan terbaru WHO bahwa faktanya virus corona Covid-19 tidak menular melalui airborne atau udara. 





WHO menegaskan, Covid-19 menular melalui droplet atau percikan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.





Menurut WHO, droplet tersebut terlalu berat untuk bisa bertahan di udara sehingga akan langsung jatuh ke lantai atau permukaan sesuatu. 





"Kamu bisa saja tertular virus jika berada dalam rentang jarak 1 meter dari penderita Covid-19," kata WHO, dikutip dari Instagramnya pada Senin (30/3/2020).





Penularan juga bisa terjadi saat menyentuh permukaan yang terkena droplet terkontaminasi dan secara tak sadar menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan WHO juga memperingatkan untuk menjaga diri tetap aman dari virus corona dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter dari seseorang yang terinfeksi virus corona Covid-19.





Pastikan untuk rutin mendisinfeksi permukaan-permukaan benda yang sering disentuh.
Selain itu, cuci tangan secara rutin sebelum menyentuh mata, mulut, dan hidung.


Halaman:
1
2
3

Editor: Wahidin Hobamatan

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X