Bogor Times- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kini tengah mempercepat proses pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Salah satu cara dilakukan ialah mendukung proses konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Untuk mendukung program ini, polisi bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya Kementerian ESDM.
Baca Juga: Jeddah Banjir Besar, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
Nantinya, kendaraan-kendaraan yang sudah dikonversi dari BBM menjadi bertenaga listrik akan mendapatkan beberapa perbedaan, salah satunya STNK khusus.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Direktur LPEK PB PMII Bahas Penguatan Keprofesian Bidang Ekonomi dan Keuangan dengan PMII Sulteng
"Korlantas sudah sangat siap mendukung program ini dan bahkan Polda Metro Jaya sendiri sudah lebih dari 50 kendaraan yang sudah dikonversi dengan bekerja sama dengan kementerian ESDM," tutur Firman menjelaskan.
Firman menyatakan secara administratif, kendaraan yang sudah dikonversi akan mendapatkan dokumen khusus.
Dokumen tersebut adalah keterangan khusus kendaraan listrik yang akan tersimpan pada bagian STNK dan BPKB kendaraan.
Tetapi, aturan ini akan diberlakukan jika sudah ada persetujuan dari pihak Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Di STNK dan BPKB kedepan keterangannya yaitu akan CC/Kwh sudah siap, sehingga nanti tinggal tunggu saja informasi dari pemerintah pusat ketika ada pergantian baterai," ucap Firman menjelaskan kembali.
"Apakah nanti baterainya ada nomor serinya atau motornya yang kita jadikan identitas di STNK/BPKB sebagai kepemilikan, sehingha tinggal menunggu dari kementerian-kementerian yang kendaraannya akan dikonversi," tuturnya lagi.
Baca Juga: Pertamina Salurkan Bantuan ke Pemda dan Polda Kab Cianjur
Meskipun aturan berlaku, Firman menaytakan kendaraan BBM yang boleh dikonversi menjadi kendaraan listrik bukanlah hasil barang curian atau kejahatan.
Artikel Terkait
Kapan Tol Cisumdawu Beroperasi? Simak Jawaban Kementrian PUPR
Lukas Enembe dan Pengacara Mangkir
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,3 Guncang Jabar Dini Hari
Wow! Warga Baduy Jadi Korban Penipuan, inilah Modus Pelaku
Viral Sekelompok Pelajar Tendang Seorang Nenek, Mahfud MD Minta Polisi Tindak Pelaku
Ribuan Ibu-ibu Desa Karang Asem Timur Desak Sony Priyanto Jadi Kades
Dugaan Penghinaan Ibu Negara, Pelaku Buron
Polisi Gagalkan Peredaran Uang Palsu, Nilai Uang Mencapai Rp3 Miliar
BMKG: Beberapa Wilayah di Jawa Barat Akan Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang
Seandung "Duh Allah Muji Dedungo" Warnai Terpilihny Salmah Orbayinah sebagai Ketum PP Aisyiyah
Prof Haedar dan Prof Mu'ti Kembali Pimpin Muhammadiyah, PBNU: Selamat
Simak 9 Cara Berlindung Diri saat Gempa Bumi, Jangan Panik
Pristiwa Gempa Cianjur: 62 Orang Dikabarakan Meninggal Dunia
Data PMI Cianjur: 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Masih Terjadi
Situasi Usai Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur: Ambulans Hilir Mudik Bawa Korban ke Rumah Sakit
1912 Unit Rumah Rusak, 3895 Warga Mengungsi
Simak Tata Cara Shalat Jenazah Ghaib
Diduga "Pagari" Wilayah, Wali Majdub Wan Syaikhon Keliling Bogor-Bandung
Dua Influencer Jadi Relawan Pertama Gempa Bumi Di Cianjur
Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC) : Carilah Pemimpin yang Berani, Cerdas, dan Tangguh
Suplai Bantuan Untuk korban Gempa Cianjur, Kemensos Buka Posko di Jakarta dan Bekasi
Sejarah Hari Guru Nasional
Cuma bagi-bagi Permen: Nathalie Holscher dapat Kritikan Pedas dari Netizen
Dinkes Jabar Kirim Alat USG Tulang untuk Indentifikasi Luka Korban Gempa Cianjur
Kerap Timbulkan Keresahan, Penghadang Bantuan Untuk Gempa Cianjur Ditangkap
Piala Dunia 2022 Grup A Belanda vs Ekuador, Siaran Langsung di SCTV: Berikut Link Live streaming nya
Baznas Kota Bogor Salurkan Bantuan Korban Gempa Cianjur
Direktur LPEK PB PMII Bahas Penguatan Keprofesian Bidang Ekonomi dan Keuangan dengan PMII Sulteng
Pertamina Salurkan Bantuan ke Pemda dan Polda Kab Cianjur
Jeddah Banjir Besar, Kemlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI