Menikmati Merapi Dengan Lava Tour Menggunakan Jeep

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:18 WIB
Jeep pembawa wisatwan terpatkir di Bunker Kaliadem (Dokumentasi Bogor Times /Syahrul)
Jeep pembawa wisatwan terpatkir di Bunker Kaliadem (Dokumentasi Bogor Times /Syahrul)

Bogor Times - Lava Tour Merapi (LTM) adalah petualangan yang lumayan ekstrem menggunakan Jeep menelusuri jalan yang pernah dilalui lava tatkala letusan Merapi pada akhir 2010. melalui jalan bebatuan dan yang cukup menarik wisatawan tidak hanya mengeksplorasi merapi namun dibawa bisa melihat juga bekas - bekas letusan merapi.

Lava Tour Merapi sempat ditutup karena pandemi covid -19 namun per 3 Agustus sudah dibuka kembali, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat ya bat.

Satu Jeep maksimal di 4 wisatawan, memakai masker, cuci tangan, dan chek suhu tubuh sebelum mulai wisata.

Kali ini Tim dari Bogor Times akan menjelajah merapi dengan JTM (Jeep Tour Merapi ) Adventure, JTM sendiri merupakan salah satu komunitas Jeep di kawasan Merapi dari 29 komunitas yang ada, dari keseluruhan komunitas memiliki lebih dari 1000 armada Jeep yang siap mengantarkan sahabat menelusuri merapi.

Bermacam paket disediakan diantaranya :

  • Paket I 350 Ribu dengan durasi 1,5 - 2 Jam. Tempat yang dikunjungi : Batu Alien/Stonehenge, Museum Mini sisa Hartaku, Offroad Kali Kuning.
  • Paket II 450 Ribu durasi 2,5 - 3 Jam. Tempat yang dikunjungi : Museum Mini sisa Hartaku,Batu Alien/Stonehenge, Bunker Kaliadem / Mbah Marijdan,Pasir Panas,Offroad Kali Kuning.
  • Paket III 550 Ribu durasi 3.5 jam.Tempat yang dikunjungi : Museum Mini Sisa Hartaku, Batu Alien / Stonehenge, Bunker Kaliadem / Lost Castle,Pasir Panas, Petilasan Mbah Marijdan, Offroad Kali Kuning.
  • Paket PAKET Sunrise 500 Ribu. Star Jam 04.00. Tempat yang dikunjungi : Bunker Kaliadem, Pasir Panas,Batu Alien / Stonehenge,Museum Mini Sisa Hartaku, Offroad Kali Kuning.

Semua paket tersebut di hitungnya per Jeep ya bat bukan per orang.

Nah kita dari Bogor Times memilih paket ke III, Star di Basecamp Jeep Tour Merapi (JTM), yang berada di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, Yogyakarta, dengan dipandu oleh pak ajun driver yang handal dalam segala medan ekstrim.

Baca Juga: Apakah Mungkin di 2022 Upah Minimum Naik? Walau Kenaikannya Kurang Pas Bagi Semua Pihak.

Perjalanan pertama dimulai di Jalan Kaliurang, masih bisa bersantai - santai menikmati pemandangan yang indah karena Jalan beraspal mulus, tidak lama setelah itu kita dibawa masuk ke jalan bebatuan yang dan kanan kiri banyak pohon bambu namun masih berjalan santai hanya saja tubuh terguncang - guncang yang disebabkan jalanan bebatuan.

Kita akan merasakan dag dig dug der ketika sampai di Museum mini sisa hartaku, tanpa aba- aba sang driver langsung tancap gas melewati tanah yang berlumpur dan berputar - putar dengan kecepatan tinggi di lapangan yang sempit membuat kepala ini agak kliyengan ya bat, lalu wisatawan akan diarahkan untuk mengunjungi Museum Mini sisa Hartaku.

Musium Mini sisa Hartaku
Musium Mini sisa Hartaku (Dokumentasi Bogor Times / Syahrul)

Museum Mini sisa Hartaku adalah rumah bapak kimin warga yang berada di Dusun Petung, Kepuharjo,Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Museum tersebut bukti sejarah erupsi Merapi pada 2010 silam yang tersisa di rumah pak kimin hanya kerangka sapi, buku-buku, koleksi piring, jam dinding barang-barang lainnya.

Baca Juga: Kemenkeu Merancang 5 fokus Utama APBN 2022, Sementara Pandemi Belum Sirna.

Setelah dari Museum Mini sisa Hartaku perjalanan dilanjutkan ke Batu Alien yang berada Dusun Jambu, Kepuharjo ,Cangkringan Sleman. Sebuah batu besar yang terbawa lahar panas akibat erupsi Merapi pada tahun 2010 silam, ditemukan seorang warga, batu besar tersebut dianggap mirip menyerupai wajah sebuah makhluk yaitu Alien.

Obyek Wisata Batu Alien
Obyek Wisata Batu Alien (Dokumentasi Bogor Times / Syahrul)

Dari Batu Alien wisatawan kembali menaiki Jeep dan merasakan adrenalin jalanan bebatuan dan kepiawaian sang driver sekali - kali jantung terasa copot karena rute yang cukup ekstrim.

Sampai di Bunker Kaliadem kita dimanjakan dengan pemandangan yang Indah puncak merapi terlihat dari dekat, namun ketika kami disana sangat disayangkan cuacanya mendung jadi keindahan merapi tertutup kabut.

Bunker Kaliadem
Bunker Kaliadem (Dokumentasi Bogor Times / Syahrul)

Bunker Kaliadem merupakan tempat perlindungan dari erupsi merapi namun pada erupsi merapi tahun 2006 Bunker tersebut malah menelan korban, 2 relawan. saat ini Bunker Kaliadem hanya menjadi dinasti wisata merapi saja, pengunjung juga dibatasi waktunya hanya 15 menit karena zona tersebut bukan zona aman.

Setelah puas di Bunker Kaliadem perjalanan dilanjutkan menuju petilasan Mbah Marijdan, perjalanan menuju petilasan Mbah Marijan cukup sof karena jalan beraspal.

Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR RI, Ecky Awal Mucharam Gelar Penyuluhan Stimulus OJK

Petilasan Mbah Marijdan adalah rumah Mbah Marijdan sewaktu beliau masih hidup, Mbah Marijdan Sendiri juru kunci Merapi dan salah satu korban keganasan erupsi merapi.

Kerangka Motor dan Mobil Tim Evakuasi
Kerangka Motor dan Mobil Tim Evakuasi (Dokumentasi Bogor Times / Syahrul)

Di petilasan tersebut terdapat Joglo Mbah Marijan, sebuah makom Mbah Marijdan, Mobil mini bus tim Evakuasi yang turut menjadi korban erupsi merapi bersama dua relawan Tutur Priyanto (relawan PMI) dan Yuniawan Wahyu Nugroho (wartawan Viva News).

 

Offroad Kali Kuning
Offroad Kali Kuning (Dokumentasi Bogor Times / Agung)

Rute terakhir dari Lava Tour Merapi paket III adalah Offroad Kali Kuning Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.Wisatawan harus mempunyai persediaan pakaian ganti, karena di Kali Kuning pengunjung akan dibawa menelusuri Kali Kuning dengan Jeep tentunya akan basah kuyup dong, dari situ kita kembali ke bascamp.***

 

Halaman:
1
2

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

40 Rekomendasi Objek Wisata di Bogor

Kamis, 6 Juli 2023 | 21:38 WIB

Menikmati Merapi Dengan Lava Tour Menggunakan Jeep

Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:18 WIB

Terpopuler

X