Keindahan Agro Wisata Pemandian Air Panas Guci Tegal Simpan Legenda dan Mitos di Masyarakat Sekitar

- Rabu, 3 November 2021 | 11:44 WIB
Destinasi wisata air panas Guci Tegal. (pic. disporapar.tegalkab.go.id)
Destinasi wisata air panas Guci Tegal. (pic. disporapar.tegalkab.go.id)

Bogor Times - Wisata Guci adalah salah satu tempat destinasi yang indah yang menyajikan pemandian air panas

pemandangan alami dengan pemandian air panas yang akan memanjakan para pengunjung yang berlibur ke tempat wisata Guci Tegal.

Wisata pemandian air panas Guci memberikan sensasi tersendiri bagi para pengunjungnya, menikmati suasana alam dikelilingi pohon yang rimbun di sekitar utara gunung slamet.

Baca Juga: Vidio Dosen UIN Hina Organisasi Nahdlotul Ulama, Warga Net Geram

Wisata pemandian air panas Guci, terletak di bagian utara gunung slamet tepatnya di desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

pemandian air panas Guci Berada di ketinggian sekitar 1050 meter dari permukaan laut. Bila anda menggunakan kendaraan pribadi bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Slawi atau 40 menit dari Kota Tegal. Luas areal secara keseluruhan sekitar 210 hekta

Baca Juga: Alissa Wahid: Makam Gus Dur di Serbu Para Pencintanya karena di Buka Lagi.

Dikutip dari Bogortimes.com yang sudah tayang di TourismNews.id, yang berjudul ekowisata Guci, keindahan pemandian air panas di utara gunung slamet yang sarat mitos dan legenda, pada Rabu, 3 November 2021.

1. Legenda Guci Sakti

Bagi masyarakat Tegal, Pemalang dan Brebes nama Guci telah menjadi legenda. berasal dari kisah Raden Aryo Wiryo, seorang bangsawan Keraton demak Bintoro yang pernah tinggal di Keraton Mataram.

Baca Juga: Jangan Bikin Marah, 5 Zodiak Ini Sulit Memaafkan dan Pendendam

Cerita bermula dari konflik perang saudara dan perebutan tahta di Keraton Demak Bintoro. Akibat konflik tersebut membuat Raden Aryo Wiryo meninggalkan Keraton Demak dan akhirnya mengabdi di Keraton Mataram saat.

Ini terjadi pada jaman kejayaan Sultan Agung Hanyorokusumo. Oleh Sultan Agung, Raden Aryo Wiryo saat itu ditugaskan ke Cirebon, akhirnya sampai dan menetap di bagian Utara Gunung Slamet.Baca Juga: 12 Urutan Zodiak Paling Rendah Hati, Libra: Sangat Cinta Damai

Raden Aryo Wiryo adalah orang yang pertama membuka lahan sebagai cikal bakal perkampungan di daerah itu. Oleh Raden Wiryo kampung tersebut diberi nama Kampung Keputihan.

Suatu ketika Kampung Keputihan didatangi oleh salah seorang santri Syeh Syarif Hidayatulloh yaitu Kyai elang Sutawijaya. Kepada Kyai Elang Sutawijaya para pengikut Raden Aryo Wiryo mendalami agama Islam. Sampai satu saat terjadilah wabah pageblug dan berbagai bencana alam di Kampung Keputihan, seperti penyakit gatal-gatal dan gudigen.

Demi untuk mengobati pagebug dan menghindari berbagai bencana Raden Aryo Wiryo dan Kyai Elang Sutawijaya mengajak seluruh pengikutnya untuk berdoa.

Baca Juga: Inilah 6 Zodiak Paling Rendah Hati, Salah Satunya Pisces: Memiliki Rasa Empati yang Sangat Tinggi

Ritual doa dan munajat tersebut masih bertahan sampai sekarang, dan dikenal sebagai ruwat bumi. Dilaksanakan setiap bulan Asyuro atau bulan Mukharam, biasanya disamping diisi dengan berbagai ritual diisi pula denga manaqib serta tahlil.

Konon, saat ritual pertama itulah Syeh Syarif Hidayatulloh atau yang dikenal dengan Kanjeng Sunan Gunung Jati hadir secara gaib dan menyerahkan guci sakti, oleh penduduk Kampung, air guci diminum dan dipercikan di pojok-pojok kampung. Hingga akhirnya nama Guci lebih terkenal dan menggantikan nama Kampung Keputihan.

Ceritapun kemudian terus berkembang, kemasyhuran kkhasiat air guci terkenal kemana-mana sehingga banyak orang yang datang untuk bisa mendapatkan manfaatnya.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Sulit Untuk Tidur, Libra: Selalu Mikirin Masa Lalu

Sayangnya isi air guci sangat terbatas, maka demi memuaskan keinginan masyarakat yang banyak membutuhkan, saat malam Jum'at Kliwon, Sunan berkenan menancapkan tongkat saktinya ke tanah, mukjizat pun terjadi air panas mingalir tak pernah surut.

Kini masyarakat setempat memanfaatkan air tersebut disamping sebagai media pengobatan secara alami juga menjadi destinasi wisata.

2. Obyek Wisata

Baca Juga: Resep Masak Semur Jengkol yang Enak, Pulen dan Lembut

Bukan hanya legenda, mitos dan kehangatan air panas yang menjadi daya tarik obyek wisata Guci. Bila Anda berkunjung kesana akan disuguhi dengan hawa sejuk, serta keindahan pemandangan di sepanjang perjalanan dari Slawi sampai ke Guci.

Sejauh mata memandang akan terlihat hijau dan suburnya lahan pertanian, serta hutan-hutan. Dihimpit dalam dekapan bukit dan lembah, jalan yang mulus dan bekelok akan membuat perjalanan menjadi lebih asyik serta romantis.

Sampai di destinasi utama, pengunjung akan disuguhi berbagai pemandangan indah, pilihan area air panas, dan berbagai arena permainan.

Baca Juga: Wisata Wana Griya, Pesona Indah Pantai Buatan di Parung Bogor

Terdapat tiga pilihan pemandian air panas, yaitu pancuran tujuh, pancuran 13 dan Guciku Hot Waterboom. Masing-masing menawarkan berbagai kelebihan bagi para pengunjungnya.

Pengunjung juga bisa memanfaatkan Jembatan Kaca Baron Hill untuk uji adrenalin, atau foto-foto di beberapa spot yang romantis dan instagramable.

Di bagian lain juga mengunjungi keindahaan air terjun jedor atau masyarakat stempat menyebutnya sebagai Coban Jedor. Selain Coban Jedor ada juga Air Terjun Hangat Kembar.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas: Pentingnya Rekontektualisasi Fiqih di Era Global

Menikmati keindahan dan keseruan Destimnasi wisata Pemanasan Air Panas Guci tidak akan pernah merasa puas dan merasa cukup dinimati sehari. Untuk Anda yang berniat bermalam dan menikmati kesejukan area Utara Kaki Gunung Slamet bisa bermalam.

Banyak pilihan model penginapan di Ekowisata Guci, mulai dari homestay, villa, losmen sampai hotel berbintang.***

Halaman:
1
2
3

Editor: Saepulloh

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

40 Rekomendasi Objek Wisata di Bogor

Kamis, 6 Juli 2023 | 21:38 WIB

Menikmati Merapi Dengan Lava Tour Menggunakan Jeep

Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:18 WIB
X