Lingkaran Setan Tradisi Pramuka SMAN 1 'Tumbalkan' Tiga Peserta, Tiga Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit

- Kamis, 13 Januari 2022 | 20:53 WIB
Ilustrasi: Lingkaran Setan Tradisi Pramuka. (Pixabay)
Ilustrasi: Lingkaran Setan Tradisi Pramuka. (Pixabay)

Baca Juga: Viral Remaja Babak Belur Dipersekusi Teman Sebaya, Korban Dianiyaya dan Dihina

Kali ini tradisi pemilihan Pinsa kali ini adalah angkatan ke-27. Kegiatan itu dilaksanakan hasil kesepakatan bersama, pengurus kelas XI. “Murni hasil kesepakatan bersama. Ketika ditawarkan kepada peserta, ternyata semuanya mengacungkan tangan, tanda siap ikut pemilihan. Sifatnya sukarela, tidak ada paksaan, ” katanya.

Kemudian peserta diminta membuat lingkaran setan (melingkar). Seperti kebiasaan sebelumnya, mereka secara bergiliran saling tampar. Tradisi tersebut, lanjutnya sudah berlangsung lama, karena saat ini angkatan ke-27.

“Beberapa dibawa ke belakang, tetapi memaksa kembali ikut lingkaran setan. Saya sendiri dulu juga merasakan hal yang sama. Terus terang, sebelumnya ada gagasan menghentikan tradisi itu, tapi mungkin butuh penyesuaian,” tuturnya.

Baca Juga: Tangkap Ardhito Pramono Muhammad Rizky Pradila, Polisi Amankan Barang Bukti 4,80 gram Ganja

Sementara itu Iim Imansyah, Guru Bidang Kesiswaan SMAN 1 Ciamis menyatakan, bahwa pihak sekolah, Pramuka Gudep SMAN 1 tidak mengetahui kegiatan pemilihan pinsa dengan cara kekerasan. Hal itu dilakukan atas inisiatif siswa sendiri, di luar sekolah.

“Tanpa sepengetahuan sekolah, guru maupun pembina. Kami kaget begitu menerima informasi seperti itu,” katanya.

Dia mengungkapkan, pada hari Minggu, 9 Januari 2022 pagi sekitar jam 10 WIB ikut mengevakuasi doa siswanya di sebuah rumah kos. Penjemputan dilakukan setelah menerima informasi dari salah satu orang tua siswa, yang anaknya luka-luka. “Setelah diberi tahu, kami langsung menuju lokasi kosan siswa. Ternyata ada yang lebih parah. Kemudian dibawa ke rumah sakit,” kata Iim.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Dijawabarat Baru di 10 Titik Lokasi

Dia mengatakan, informasi yang diterima, pemilihan pinsa dengan membuat lingkaran setan. Kegiatan tersbeut jug dikatan sudah menjadi tradisi di antara mereka. Ada tiga sangga yakni pasukan tongkat, baskara dan SAR.

 “Kata mereka, pemilihan pinsa seperti itu sudah tradisi. Ini angkatan ke-27. Kegiatan lingkaran setan seperti ini tidak benar, dan harus dihentikan,” tuturnya.

Menyangkut bunut kejadian lingkaran setan, Iim menyatakan, semua kegiatan dihentikan selama enam bulan.

Dia juga berharap agar persoalan tersebut diselesaikan dengan baik, secara kekeluargaan.

“Sekolah bersama unit Kepramukaan tengah mendiskusikan ini, serta melakukan mediasi dengan orang tua siswa. Harapannya diselesaikan kekeluargaan, siswa juga mendapat pembinaan,” katanya.***

Halaman:

Editor: Usman Azis

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB

Guru SDN Cogreg 02 Terbaik Se-Kecamatan Parung

Selasa, 5 Maret 2024 | 19:52 WIB
X