"Walaupun beliau emosi, karena beliau aktivis politik, makanya akan dimaknai politik juga," ucapnya lagi.
Baca Juga: MUI Kecamatan Tanjungsari Gerlar Gebyar Vaksinasi, di Sambut Antusias oleh Masyarakat
Maka dari itu Yenny Wahid mengingatkan sebagai seorang politikus harus berhati-hati dalam mengungkapkan emosi atau perkataan dalam sebuah jejaring sosial.
Mendengar tudingan dari Yenny Wahid, Natalius Pigai langsung buka suara menjawab dengan bantahan. Natalius Pigai tegas mengatakan ia masih menjadi seorang aktivis Ham dan bukan aktivis politik.
Dalam kesempatan yang sama bahkan ia menceritakan awal mula kedatangannya ke Jakarta dari pelosok Papua.
Baca Juga: MUI Kecamatan Tanjungsari Gerlar Gebyar Vaksinasi, di Sambut Antusias oleh Masyarakat
"Aku tahun 99 ada di daerah pedalaman Papua yang suruh ke Jakarta itu bapak mba Yenny, almarhum Gus Dur," tuturnya.
Secara terang-terangan Natalius Pigai mengakui tak bisa melawan perkataan Yenny Wahid. Bukan karena perkataannya benar tetapi jasa dari Ayahnya lah yang membuat ia enggan melawan.
"Jadi kalau bu Yenny yang ngomong gak bisa saya lawan," tutur Natalius Pigai, dikutip dari YouTube TvOneNews
Baca Juga: Tanamkan Kepedulian Pada Alam, Pelantikan Osis MTS Al Amanah Usung Konsep Natural Ceremonial
Meski begitu Natalius Pigai dengan lantang mengatakan jika ia seorang aktivis Ham bukan aktivis politik seperti yang dikatakan oleh Yenny Wahid.
Natalius Pigai juga menyadari apa yang diucapkannya mengenai keadilan pasti akan diseret ke ranah politik.
"Mba yenny saya aktivis kemanusiaan kadang-kadang kita bicara soal keadilan itu dimaknai dengan politik," ujarnya lagi.
Baca Juga: Tanamkan Kepedulian Pada Alam, Pelantikan Osis MTS Al Amanah Usung Konsep Natural Ceremonial
Bahkan Natalius Pigai dengan terbuka mengatakan akan menjadi aktivis politik jika kelak Yenny Wahid mau mencalonkan diri sebagai presiden.
Artikel Terkait
Bangkitnya Demokrasi Terpimpin di Era Jokowi
Inilah Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Ajang Piala Thomas Cup dan Uber Cup.
Pegawai Akulaku, Menagih Tidak Sesuai SOP, Mengancam dan Memaki Nasabah dengan Kata Kasar
Difasilitasi Pemerintah Kabupaten Bogor, BBRVPD Kementerian Sosial RI Salurkan Alat Bantu Pendengaran
Wow! Belakang Layar Pembuatan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Halmahera Maluku Utara Ternyata Thiongkok.