Gubernur DKI Apakah Suka Berdusta? Menuding Pemerintah Pusat Mengundur Pilgub DKI.

- Minggu, 10 Oktober 2021 | 21:30 WIB
m.youtube-gubernur dki anies baswedan (m.youtube-gubernur dki anies baswedan)
m.youtube-gubernur dki anies baswedan (m.youtube-gubernur dki anies baswedan)

BogorTimes - Peringatan tegas dan lugas yang disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta yakni oleh bapak Prasetyo Edi Marsudi kepada Gubernur Anies Baswedan beberapa waktu lalu agar Stop membodohi warga DKI Jakarta mengenai Pemilihan Gubernur 2024 nanti.

Pasalnya, Bang Anies seperti memutar balikan fakta dalam bicara, bahwa pemerintah pusat lah yang sengaja mengulur-ulur akan Pemilihan Gubernur sampai 2024 itu.

"Jangan membuat seakan-akan Pemerintah Pusat mengundurkan Pilgub DKI untuk mengganjal ambisi politik Anies," kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Kemungkinan Besar Honda HR-V 1,5 Turbocharger Hadir, 2021 Benarkah?

Bang Edi menerangkan, bahwa penyelenggaraan Pilgub sudah diatur oleh Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 yang telah disahkan setahun lalu dan waktu itu Anies belum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Lanjutnya, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tersebut pula yang menjadikan Anies sebagai Gubernur DKI pada Pilgub 2017 lalu."ujarnya.

kemudian, Dalam Undang-Undang tersebut juga, jelas disebutkan secara tegas bahwa pelaksanaan Pilgub DKI dilaksanakan pada 2024.

Baca Juga: Baim Wong: Anak Kedua Telah Lahir, Bisa Juga 'Prank' Warga Netizen.

Sebagai informasi, Gubernur Anies Baswedan dalam acara Workshop Nasional DPP PAN yang disiarkan di akun Youtube PAN TV, Rabu 6 Oktober 2021, menyebut ingin kembali bertarung di Pilkada DKI Jakarta jika tidak diundur ke tahun 2024.

Anies mengakui sudah mempersiapkan agar pada tahun terakhir masa jabatannya dimanfaatkan untuk kampanye jika Pilkada DKI masih diselenggarakan pada Tahun 2023

"Dulu rencananya nanti tahun terakhir, (kalau ada pilkada tahun 2023), baru mulai kampanye," ujarnya.

Baca Juga: Baim Wong: Anak Kedua Telah Lahir, Bisa Juga 'Prank' Warga Netizen.

Sayangnya, harapan Anies pupus karena Pilkada DKI diundur ke tahun 2024. Untuk itu, pada tahun terakhir masa jabatanya, Anies akan memanfaatkan momentum tersebut dengan terus bekerja menuntaskan program-program yang sudah dicanangkan.

"Ternyata enggak ada pilkada tahun depan. Jadi ya sudah, kita kerja terus saja, gitu kan. Enggak ada kampanye tahun depan. Kalau ada Pilkada tahun depan kita kampanye, tetapi karena enggak ada pilkada ya sudah kita terusin saja kerja sampai akhir," tuturnya.

Loyalis Anies, Geisz Chalifah sebelumnya menuding ada aksi penjegalan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Kisah Seorang Syarifah Yang Amat Memilukan lagi Malang.

"Pertama, elektabilitas Anies yang tinggi, Pilkada Jakarta 2022 diundur ke 2024, sehingga begitu jabatan Anies sebagai Gubernur Jakarta selesai di 2022, Anies tak dapat mengikuti Pilkada Jakarta untuk memperpanjang masa jabatan,” katanya.

Kemudian, kedua menyerang Anies dengan berbagai cara untuk didiskreditkan, dijatuhkan dari jabatan gubernur, dan bahkan dicari celah untuk dapat dipidanakan agar tidak dapat mengikuti Pilpres 2024.

Baca Juga: Album Terbaru Judika 'Teman Hidup' Trending di Manca Negara

“Cara-cara yang mereka lakukan itu adalah ciri bahwa mereka pecundang, bermental pengecut. Kalau berani, bertarung saja di Pilkada atau Pilpres secara fair. Jangan menikmati demokrasi sambil mengkhianati demokrasi,” tuturnya.***

 

Halaman:
1
2

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajah Baru Calon Bupati, Decan :Saya Siap Maju

Rabu, 20 Maret 2024 | 23:38 WIB

Surya Paloh: Junjung Tinggi Politik Beretika

Rabu, 24 Januari 2024 | 08:55 WIB

Izin Dibatalkan Sepihak, Tim AMIN Gelar Investigasi

Selasa, 23 Januari 2024 | 06:00 WIB

Tinggalkan Podium, Gibran Diduga Lakukan Pelanggaran

Senin, 22 Januari 2024 | 06:10 WIB
X