Jelang Pemilu 2024 , Yus Fitriadi: Perlu Model Pengawas Variatif

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 19:58 WIB
Pemilu 2024 (Istimewa/Bogor Times)
Pemilu 2024 (Istimewa/Bogor Times)

Bogor Times- Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengadakan Diskusi terpumpun dengan tajuk “Model Pengawasan Ideal Kelembagaan Bawaslu” pada Kamis (20/10)

Kegiatan yang bekerja sama dengan Seknas LS Vinus ini diikuti oleh puluhan pemantau Pemilu untuk membicarakan model pengawasan. Kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta ini merupakan agenda temu gagasan pemantau Pemilu

Plt Kepala Puslitbangdiklat Ibrahim Malik Tanjung menyampaikan bahwa sasaran pengawasan oleh Bawaslu bukan hanya terkait kinerja KPU tapi semua potensi pelanggaran proses Pemilu.

Baca Juga: Terdapat Gangguan Ginjal Pada Anak, Anggota DPR RI Ini Dorong Sosialisasi Pengobatan Tanpa Obat Sirup

Baca Juga: Pohon Tumbang di depan Pasar Cibinong, Pihak Kepolisian Lakukan Evakuasi

Baca Juga: Simak Pentingnya Durasi Tidur Seiring Bertambahnya Usia Menurut Para Ahli

“Pengawasan Bawaslu yang sangat kompleks, perlu model pengawasan yang variatif sesuai perkembangan zaman,” ujar Ibrahim.

Sedangkan Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi mengatakan Partipasi Masyarakat dalam Pemilu ini sangat dibutuhkan untuk mengawal tuntas kepemiluan.

“Karna ketika adanya kesukarelawanan pemilu itu dapat memperlancar mekanisme pemilu yang berlangsung,” ungkap pria yang biasa disapa Kang Yus.

Baca Juga: Artis Berinisial R Diramalkan Akan Alami Kecelakaan Hebat

Baca Juga: Dilalap Sijago Merah, Masjid Islamic Center Roboh Terbakar

Baca Juga: Baru 4 Jenis, Simak Merek Parasetamol Yang Berbahaya

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia periode 2012-2017, Daniel Zuchron menyampaikan juga Bawaslu dalam model Pengawasan perlu mendekatkan diri kepada Masyarakat

"Tanpa adanya kedekatan Lembaga dengan Masyarakat tidak akan meningkatkan kesukarelawanan dan partisipasi publik dalam model pengawasan terkini,” ujar Rektor ITB Vinus tersebut.

Lalu, Dian Permata Seorang Akademisi yang mengajar di Universitas Ibnu Chaldun mengatakan Isu Hoax selalu muncul sejak Pemilu 2019.

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajah Baru Calon Bupati, Decan :Saya Siap Maju

Rabu, 20 Maret 2024 | 23:38 WIB

Surya Paloh: Junjung Tinggi Politik Beretika

Rabu, 24 Januari 2024 | 08:55 WIB

Izin Dibatalkan Sepihak, Tim AMIN Gelar Investigasi

Selasa, 23 Januari 2024 | 06:00 WIB

Tinggalkan Podium, Gibran Diduga Lakukan Pelanggaran

Senin, 22 Januari 2024 | 06:10 WIB
X