bogor

Diklatsar NU Ajak Banser Fahami Literasi Ulama Indonesia

Sabtu, 13 Maret 2021 | 23:13 WIB
IMG-20210313-WA0025


Leuwiliang, Bogor Times- Sudah menjadi keharusan bagi para Warga Nahdliyyin  untuk menyelami literasi ulama Indonesia. Khususnya bagi segenap warga Banser Kabupaten Bogor. Pasalnya, banyaknya kitab karangan ulama yang berasal dari timur tengah membutuhkan penjelasan lebih sempurna dari keterangan yang berada di kitab karangan ulama Indonesia.






Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Bahrain, KH Fiqih Nauval Hamzali dalam kegiatan DIKLATSAR di Ponpes Bahrain Kampung Sengkol di Desa Karehkel Kecamatan Leuwiliang pada Sabtu (13/3/2021).






Menurutnya pemahaman konfrehensif literasi kitab kuning sangatlah penting. Pasalnya, penyusunan kitab yang dilakukan  oleh para ulama kita tak terlepas dengan kondisi medan, politik kala itu."Jadi penting untuk lebih dulu mengkasi siapa muallif (pengarang kitab) terlebuh dahulu sebelum belajar isi kitab,"tukasnya.






Seperti dalam kitab Fathul Mu'in, banyak pembahasan mengenai potong tangan dan hukum menenai persoalan jinayah. Sebetulnya, keterangan tersebut harus diimbangi dengan syarah (penjelasan) dari kitab-kitab karangan ulama nusantara yang lebih mengerti medan dan wilayah.






"Karena tidak diimbangi literasi ulama kita, akhirnya dari contoh satu kitab Fathul Muin saja bisa mengarah pada kesalahan pemahaman mengenai negara. Hingga terjadi butghot," tuturnya.






Itulah pentingnya Banser untuk kembali mengaji dan terus mengkasi literasi ulama Indonesia semisal, karya-karya Hadrotul Syaikh Hasyim As Ary, Mbah Makhfudz Termas, Syaikh Nawawi al Bantani dan banyak lainnya.






Lebih lanjut, ia menerangkan pentingnya pengawalan para ulama. Tak hanya mengawal dan melindungi ulama. 


Halaman:

Tags

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB