Baca Juga: Pemilihan RT rasa Pilkades.
Pemuda berbakat ini mendapat nomor urut Empat. Selang beberapa menit, para pendukung nampak berbahagia dengan nomor urut yang diterima jagoannya.
" Allah tentukan 4 bulan Haram, 4 Nabi yang terkhusus, 4 Shohabat Nabi yang utama dan Empat masjid yang terutama. Karena itu nomor empat angka kramat," kata salah satu pendukung nomor 4, Edi pada Sabtu 4 Maret 2023.
Dengan kepemilikan nomor 4, kata Edi, calonnya diyakini mampu memenangkan pilkades. Ditambah lagi, kata Edi, calonnya memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk tampil sebagai malahat di masyarakat.
"Selain memperoleh nomor cantik, calon kami juga memiliki kualitas pemimpin yang ideal dan diharapkan masyarakat Karang Asem Timur," pungkasnya.
Baca Juga: Warga Bingung, Mobil Plat TNI Ikut Kampanye Pilkades Pabuaran
Baca Juga: 19 hari Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Jendral Bintang Satu Ini Turun Gunung
Baca Juga: PILKADES-BANYAK PETAHANA TUMBANG
Menguasai, pilkades serentak di Kabupaten Bogor, bakal berlangsung bulan ini. Berbagai persiapan terus dilakukan panitia Pilkades untuk menyukseskan pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
Untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut, faktor kemanan sangat menentukan. Sebab, pemilihan kepala desa ini sangat rawan terjadi bentrok antar pendukung calon kepala desa.
Seperti di Desa Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Saat proses penetapan calon yang berlangsung pada 1 Februari 2023 lalu, nyaris terjadi bentrok fisik antar pendukung calon kepala desa.
"Penetapan calon kemarin sempat terjadi ketegangan antar pendukung. Kedepannya tidak akan terulang," kata Ketua Penitia Pilkades Karang Asem Timur, M Dhoni Qadarsyah Guswit Pada 4 Maret 2023.
Dhoni mengatakan, saat ketegangan itu terjadi, panitia dan para calon kepala desa sedang berada di ruang atas kantor Desa Karang Asem Timur. Sementara ketegangan itu terjadi di halaman kantor desa.
"Sebenarnya tidak sampai adu jotos, hanya ketegangan saja antar pendukung. Waktu itu sudah langsung diredam masing-masing calon dan timsesnya," paparnya.
Untuk mengantisipasi agar keributan antar massa pendukung calon kepala desa tidak terjadi, panitia akan mengajukan surat permohonan pengamanan kepada pihak kepolisian dan TNI. "Kami akan ajukan surat permohonan pengamanan kepada Polsek Citeureu," kata Dhoni.
Dhoni mengatakan, selain minta tambahan pengamanan, panitia juga sudah menyampaikan imbauan kepada masing-masing calon untuk tidak membawa pendukung terlalu banyak saat pengocokan nomor urut yang akan berlangsung tanggal 3 atau 4 Maret 2023 nanti.