Mengulas, berawal dari demam. Arafi di bawa ibunya ke kelinik terdekat. Usai diperiksa, doktermengatakan hasil diagnosa adalah campak dan lalu dokter memberi obat buat keluar campak.
"Karena dokter yang kasih saya berikan anak saya obat itu. Setelah habis malah kulit anak saya pada lecet dan memerah,” kata Nurhalimah orang tua bayi sambil menangis.
Dirinya pun bolak-balik ke klinik tersebut untuk menanyakan kondisi anaknya karena semakin hari luka pada tubuhnya terus bertambah banyak.
“Kalau kata dokternya sampai habis aja obatnya, terus kemudian tambah banyak kayak gini merah-merah, bahkan pas saya balik lagi pihak kelinik menyuruh dibawa ke rumah sakit yang lebih lengkap perawatannya,” katanya.
Lebih lanjut ia mengaku, bayinya itu lahir normal tapi ketika satu bulan merasakan sakit usai meminum obat dari klinik sampai sekarang sudah berumur 11 bulan.
“Kalau bantuan dari pemerintah setempat belum ada, baru bu RT saja yang bulak balik hantar saya ke rumah sakit,” cetusnya
Nur juga menuturkan, sehari-hari hidup pas-pasan karena suami hanya kerja serabutan.
“Alhamdulilah sekarang sudah dibawa ke RSUD Cibinong selama perawatan baik, cuman setiap hari saya yang urus sampai kasih obat, kalau dari rumah sakit hanya mengecek saja dan pasang infusan,” tuturnya