20 Warga Kota Bogor ODP Covid-19

- Sabtu, 14 Maret 2020 | 00:26 WIB
7
7



"Mereka (ODP,red) semua apabila ada riwayat bepergian dari negara terjangkit dalam rentang waktu 14 hari sejak kedatangan di Indonesia,  maka orang itu dipantau. Apakah ada batuk, pilek, panas, atau sesak," ucap Retno.





Lebihblanjut, Retno menerangkan, petugas kesehatan saat ini masih intens melakukan pengecekan terhadap tiga warga Kota Bogor yang masuk dalam status ODP. Karena itu, pemantauan tersebut akan terus dilakukan selama masa dua minggu ke depan atau 14 hari.





"Kalau selama dipantau timbul gejala, maka orang tersebut bisa segera mendapatkan pemeriksaan, pengobatan atau dirujuk ke rumah sakit," tutur dia.





Akan tetapi, jikalau tidak ada gejala selama pemantauan 14 hari artinya sehat . Ini bentuk kewaspadaan dini kita dalam pencegahan Covid-19.





Kewaspadaan tersebut menyusul adanya pasien Corona yang Meninggal di RSUD Solo usai sempat Ikut Seminar di Bogor.





Dirilis melalui media online, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat bicara soal pasien positif Corona yang meninggal di Solo, Jumat (13/3/2020).





Pasien meninggal di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo dinyatakan positif Virus Corona atau COVID-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pasien tersebut sempat mengikuti seminar di kawasan Bogor, Jawa Barat.





"Jadi ini ada cerita perjalanan yang meninggal dan temennya ini seminar dari Bogor, maka kita minta pengecekan yang ada di Bogor," kata Ganjar saat jumpa pers di rumah dinasnya di Semarang, Jumat (13/32020).

Halaman:

Editor: Wahidin Hobamatan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X