SUGENG TEGUH SANTOSO: Rumah Pancasila Tolak Prodak Intoleran

- Selasa, 17 Maret 2020 | 03:21 WIB
gusnurilllll fiks
gusnurilllll fiks



Ia menerangkan,  SKB Tiga Menteri  mengenai Ahmadiyaah. Tidak  ada larangan untuk jaamaat Ahmadiyyah melakukan kegiatan agamanya. Yang dilarang cara menafsyirkan pelaksanaan agama yang dianggap sudah baku.





-




"Ini adalah contoh kecil prodak haram dari perkawinan politik yang haram. Ada banyak lagi kasus lainnya,"ucapnya.





Oleh sebab itu, ia memprediksi kehancuran Indonesia bukan hal yang tidak mungkin. Hal itu bisa saja  terjadi ketika politisi intoleran telah mampu menguasai parlemen dan konstitusi negara.
"Jika politisi  kondrun yang intoleran sudah kuasai Indonesia. Maka itu bertanda kehancuran negeri,"ucapnya.





Di tempat yang sama, Zuhairi Misrawi atau Gus Mis menyoroti munculnya sikap atau faham intoleran di tengah masyarakat sebagai sebuah penyakit atau virus yang berbahaya. Dia menegaskan, faham intoleran sangat mengganggu bahkan bisa merusak kerukunan umat, persatuan dan kesatuan bangsa. "Masyarakat harus bergerak melawan. Pemerintah harus hadir melalui semua perangkat yang dimilikinya, agar kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dirusak oleh para penganut faham intoleran." Ucapnya.





Sedangkan KH.
Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril mengungkapkan, saat ini sudah sangat jelas
bermunculan faham intoleran yang merusak NKRI. "Kalau kita mau jujur, saat
ini faham intoleran sudah sangat berkembang. Masyarakat harus berani melakukan
perlawanan. Kalau di pusat ada BPIP, maka di setiap wilayah harus ada Rumah
Pancasila," ujarnya.





Gus Nuril
menandaskan, kehadiran para penganut faham intoleran harus dilawan dengan peran
serta masyarakat dan tidak hanya mengandalkan aparatur negara. Dia menegaskan,
gerakan perlawanan bisa dilakukan dengan diskusi dan dialog agar para penganut
faham intoleran sadar bahwa rakyat Indonesia itu beragam suku bangsa dan agama
atau keyakinannya. "Jadi masyarakat jangan diam. Masyarakat harus bergerak
agar faham intoleran tidak semakin berkembang." Pungkasnya


Halaman:

Editor: Sanusi Wirasuta

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X