Bogor Times, Kabupaten- Siapa kira, Pemerintah Kabupaten Bogor hanya mampu menyalurkan anggaran bantuan sosial atau bansos untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 hingga bulan Juli 2020.
Hal itu diutarakan oleh Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. "Perlu diketahui, kekuatan pemberian bantuan sosial terhadap masyarakat itu sampai bulan Juli kekuatan anggaran kita," kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat ditemui di Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa, 16 Juni 2020.
Menurutnya, kondisi itu menjadi dilematis lantaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor bahkan belum memenuhi kriteria untuk bisa menjalankan skema kenormalan baru yang membutuhkan angka reproduksi efektif di bawah 1 poin.
"Angka reproduksi efektif kita masih di atas 1 poin. Kami harus berpikir ulang bagaimana kalau PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diperpanjang itu konsekuensinya bantuan sosial berhenti," kata politikus Partai Gerindra itu.
Iwan mengatakan, jika PSBB proporsional berakhir pada 2 Juli 2020, tapi angka reproduksi efektif di Kabupaten Bogor masih di atas 1 poin, maka bukan tidak mungkin PSBB seperti semula akan diberlakukan.
"Saya juga minta kepada masyarakat, agar menahan diri dulu. Ayo sama-sama kita menuju new normal. Saat ini, angka reproduksi efektif kita masih di atas satu. Kalau masih terus begini jangan harap new normal," ujar dia.
Seperti diketahui, anggaran bantuan tunai tambahan atau BTT Kabupaten Bogor Jawa Barat membengkak hingga 24 kali lipat menjadi Rp477.030.977.722. Sebelumnya BTT hanya Rp20.000.000.000, demi menangani dampak pandemi Covid-19.