Sembunyikan "Dana"Corona, PMII Pinta Kadinkes Dicopot

- Jumat, 3 Juli 2020 | 17:12 WIB
PhotoPictureResizer_200601_045103026_crop_800x445
PhotoPictureResizer_200601_045103026_crop_800x445



Hal di atas seperti penelusuran bogorOnline.com yang mencoba meminta langsung ke Kadinkes. Usai melakukan pertemuan di Pendopo Bupati Bogor. 





Dengan wajah yang cemberut sambil berjalan cepat, ia berusaha menghindar dari media. Bahkan sesampainya di mobil dinas Kadis langsung ditutup rapat pintu dan jendela mobilnya.





Selain itu, juga menanyakan tentang itu, melalui sambungan telpon, Layanan Pesan Singkat (SMS) dan WA (WhatsApp Messenger) pribadinya. Bahkan orang di Dinas Kesehatan tidak pernah menjawab sama sekali, malahan mengganti nomor seluler.





Dinas Kesahatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dirasa kurang membuka soal aliran dana penanganan Virus Corona (Covid-19) mengatasi miliaran. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten segera panggil pihak terkait.





Ketua Komisi IV DPRD, Mu'ad Khalim mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada Dinkes. Dewan akann mempertanyakan dana yang digunakan untuk apa saja dan dipakai kemana saja??.





“Karena disetujui dana ini sangat perlu dan penting diketahui oleh masyarakat,” katanya.





Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor, mengalokasikan anggaran penanganan Virus Corona (Covid-19) lebih dari Rp377,3 miliar dengan dana yang terbagi menjadi dua bidang kesehatan dan non kesahatan.





Bidang kesehatan Rp196 miliar, termasuk insentif untuk tenaga kesehatan Rp38,7 miliar, RSUD Cibinong Rp45,3 miliar, RSUD Ciawi Rp29,9 miliar, RSUD Leuwiliang Rp31,8 miliar, RSUD Cileungsi Rp24,7 miliar dan rumah sakit darurat di Wisma Diklat Kementerian Dalam Negeri Kecamatan Kemang sebesar Rp17,5 miliar.

Halaman:

Editor: Sanusi Wirasuta

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X