SERANG, Bogor Times - Hati-hati dalam mengelola group Whatsapp. Karena salah mengelola, Polda Banten menangkap sebanyak 9 orang admin yang dianggap sebagai provokator.
Saat dihubungi, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menerangkan. Kesembilan orang yang ditangkap itu merupakan admin grup WhatsApp (WA) pemudik sepeda motor. Pelaku terbukti mengajak pemudik Motor agar bersama-sama menjebol penyekatan polisi menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
"Polda Banten terpaksa menangkap 9 provokator melalui puluhan grup WA Pemudik Sepeda Motor untuk menyebrang Mudik ke Lampung," kata Rudy saat dihubungi, pada Rabu (19/5/2021).
Rudy menjelaskan, pelaku mengajak para pemudik sepeda motor dari berbagai wilayah antara lain, Bekasi, Cikarang, Tangerang dan Jakarta, yang ingin menuju Lampung dan Pulau Sumatera lainnya.
"Bisa dibayangkan, jika masing-masing grup ada (anggota,red) 200-300 orang. Maka berapa jumlah pemudik motornya. Yang ditangkap itu adalah admin grupnya," tegas Rudy.
Tindakan cepat dan tegas itu dilakukan dalam upaya antisipasi adanya provokasi dan upaya paksa untuk menjebol pos penyekatan dengan tujuan Pelabuhan Merak, Banten.
Selain itu, Polda Banten dan polres jajaran juga menggunakan pola cerai berai, agar memecah konsentrasi massa pemudik kendaraan roda dua di titik-titik kumpul mereka, sekitar Cilegon, Serang dan Tangerang.
"Pola dan Cara bertindak ini, yang membuat mereka para pemudik motor, down. sehingga mengurungkan niatnya untuk nekat mudik," kata Rudy.