Berdasarkan pantauannya, sambung Budi, saat ini pergerakan tanah telah mengakibatkan pergeseran vertikal kurang lebih 10 hektar hingga pesawan milik warga amblas.
Selain itu, beber Budi, pergerakan tanah juga mengakibatkan longsor yang menutupi aliran Sungai Cisaranten dengan lebar 5 meter dan panjang 200 meter.
"Khawatir terjadi pergeseran kembali, diperlukan pengecekan oleh pihak PVMBG terkait pergeseran tanah tersebut," paparnya saat dikonfirmasi.(27/6)
Perlu juga, sambung Budi, pengkajian lebih lanjut dari dinas PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk melakukan penanganan serius terhadap bencana tersebut.