Orang Tua Korban Intimidasi, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

- Senin, 25 September 2023 | 20:45 WIB
Dasar (SD) Laboratorium P3GSD-KKGJ (Bogor Times/Dokumentasi SD Laboratorium P3GSD-KKGJ, )
Dasar (SD) Laboratorium P3GSD-KKGJ (Bogor Times/Dokumentasi SD Laboratorium P3GSD-KKGJ, )

Bogor Times -Orang tua siswi SD di Gresik, berinisial SAH yang menjadi korban col*k mata menggunakan tusuk bakso mengaku mendapat intimidasi dari oknum pejabat desa setempat. Oknum tersebut memaksanya membuat pernyataan meminta maaf secara terbuka ke publik karena dianggap telah membuat kegaduhan.

"Kemarin (oknum tersebut) menemui keluarga dan disuruh membuat surat pernyataan. Pernyataan bahwa pemberitaan itu hoaks, bahwa media-media yang memviralkan itu adalah hoaks. Harus mencabut," ujar pengacara Samsul, Abdul Malik, Jumat,22 September 2023.

"Klien saya ini sekretaris desa. Bukan PNS (ASN), tapi dibayar oleh pemkab. Ia di4ncam jika tak mencabut dalam waktu 5 hari maka akan dipecat," tegasnya.

Atas intimidasi tersebut, Samsul telah melaporkan oknum pejabat desa tersebut ke polisi. Namun, hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Masih dalam penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Winardi, Senin,25 September 2023.

Winardi mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari Samsul dan sejumlah saksi lainnya. Polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV di sekolah korban, namun rekaman tersebut sudah terhapus.

"Rekaman CCTV sudah dihapus," ujar Winardi.

Kronologi Kejadian

Kasus ini bermula saat SAH tidak memberi uang kepada kakak kelasnya berinisial AA (12) pada Senin,7 Agustus 2023.AA kemudian mencolok mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso.

Akibat kejadian tersebut, SAH mengalami kebutaan di mata kanannya. Orang tua SAH sempat meminta rekaman CCTV di sekolah untuk mengetahui kronologi kejadian, namun pihak sekolah tidak memberikannya.

Penjelasan Dokter

Pada Kamis,21 September 2023 lalu, Polres Gresik merilis hasil pemeriksaan MRI terhadap korban dari RS PHC Surabaya. Dokter menyebut kebutaan disebut bukan karena terluka atau kekerasan.

"Dari pemeriksaan fisik makro tidak ditemukan kelainan apapun, mulai bekas luka tidak ada. Juga tidak ditemukan bekas terjadi kek3ras4n, maupun bekas d4rah dan kelainan saraf," ujar Spesialis mata dari RSUD Ibnu Sina dr Bambang Tuhariyanto Sp. M, Kamis 21September 2023.

Lebih lanjut dr Bambang mengungkapkan penurunan penglihatan mata bisa disebabkan salah satunya katarak maupun gangguan mata lainnya. "Salah satu contoh buta warna, " pungkasnya. “Seberapa jelek, kondisi korban saat ini hampir buta,” ucap Bambang.

Kasus kekerasan terhadap anak di sekolah ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Orang tua korban menuntut keadilan atas kasus ini. Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari bukti-bukti lain yang dapat mengungkap kasus ini.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X