Bogor Times - Oknum organisasi masyarakat (ormas) tertangkap kamera CCTV sedang melakukan pemalakan atau pungutan liar (pungli) kepada pegawai toko fotokopi di daerah Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua orang pria yang mengenakan seragam ormas mendatangi toko fotokopi tersebut. Mereka meminta uang kepada pegawai toko dengan alasan untuk keamanan.
"Ini untuk keamanan," kata salah satu pria tersebut. "Kalau nggak kasih, tokonya bisa dirusak."
Pegawai toko yang ketakutan pun akhirnya memberikan uang Rp500.000 kepada kedua pria tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 27 September 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Pemilik toko fotokopi, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa dirinya sudah sering didatangi oleh oknum ormas tersebut.
"Mereka selalu minta uang," kata pemilik toko. "Kalau nggak kasih, tokonya bisa dirusak."
Pemilik toko mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Namun, hingga saat ini, belum ada kabar terbaru dari polisi.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Hengky Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.
"Kami akan segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku," kata Hengky.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus pungutan liar yang dilakukan oleh oknum ormas. Pemerintah diminta untuk segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas pungutan liar tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Arif (18) selaku pegawai toko fotokopi yang dipalak oleh pelaku. "Seminggu dia bisa datang dua kali. Dia datang (Sabtu), ngomong macam-macam. (Saya bilang) 'Maaf bang, toko lagi sepi', terus dia enggak terima," ujar Arif mengatakan, dirinya langsung diancam oleh pelaku setelah menolak memberikan uang.
