Israel Serang Gaza, Putin Dukung Palestina

- Minggu, 15 Oktober 2023 | 17:43 WIB
Foto Vladimir Putin bersalaman dengan Jokowi (Febri Daniel Manalu)
Foto Vladimir Putin bersalaman dengan Jokowi (Febri Daniel Manalu)

Bogor Times - Militer Israel Senin,16 Oktober 2023 hari ini menyerukan kepada seluruh warga sipil di Kota Gaza, yang berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa, untuk mengungsi ke arah selatan dalam waktu 24 jam. Seruan ini dikeluarkan menyusul rencana militer Israel untuk melancarkan serangan darat ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas yang menghancurkan.

"Kami menyerukan kepada semua warga sipil di Gaza untuk bergerak ke selatan dalam waktu 24 jam.Kami akan segera melancarkan invasi darat ke Gaza,"kata juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus. 

Invasi darat ini merupakan eskalasi terbaru dari konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Konflik ini kembali memanas pada awal Oktober lalu, setelah Hamas menembakkan roket ke Israel. Israel membalas dengan serangan udara ke Gaza, menewaskan puluhan orang, termasuk banyak warga sipil.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kunci untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina adalah dengan mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

"Kunci untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,"jelas Putin dalam pertemuannya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Moskow.Putin juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

"Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menunjukkan ketenangan dan akal sehat dan segera mencapai gencatan senjata," kata Putin.

Pernyataan Putin tersebut disambut positif oleh Abbas."Kami berterima kasih kepada Presiden Putin atas dukungannya kepada rakyat Palestina,"timpal Abbas.

Namun, Israel belum memberikan tanggapan atas pernyataan Putin tersebut.

Rusia memang memiliki hubungan yang kompleks dengan Israel, Palestina, dan kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah, Iran, dan negara-negara Arab. Rusia memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan Palestina, dan telah menjadi tuan rumah pertemuan antara kedua belah pihak. Rusia juga memiliki hubungan yang kuat dengan Iran, yang mendukung Hamas dan Hizbullah.

Rusia telah berulang kali mengkritik Amerika Serikat karena mengabaikan penderitaan rakyat Palestina. Rusia berpendapat bahwa Amerika Serikat telah gagal menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dan kegagalan ini telah menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Rusia juga mengkritik kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah secara umum. Rusia berpendapat bahwa Amerika Serikat terlalu agresif di wilayah tersebut, dan hal ini telah menyebabkan meningkatnya konflik dan terorisme.

Berikut adalah beberapa contoh pernyataan Rusia yang mengkritik Amerika Serikat atas konflik Israel-Palestina dan ketidakstabilan di Timur Tengah:

Pada 2022, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat telah "menghancurkan fondasi" untuk solusi damai bagi konflik Israel-Palestina.

Pada tahun 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat telah "menguapkan" peluang perdamaian di Timur Tengah.

Pada Oktober 2023, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat telah "menciptakan kekacauan" di Timur Tengah dengan kebijakan-kebijakannya.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X