Kekerasan dalam Rumah Tangga: Ketika Tempat yang Seharusnya Aman Menjadi Neraka

- Sabtu, 15 Juli 2023 | 19:41 WIB
Kejadian KDRT yang dialami Artis Lesti Kejora dan cabutan laporan di kepolisian memunculkan beberapa alasan wanita sulit meninggalkan pasangannya   (Sumber gambar/@pixabay )
Kejadian KDRT yang dialami Artis Lesti Kejora dan cabutan laporan di kepolisian memunculkan beberapa alasan wanita sulit meninggalkan pasangannya (Sumber gambar/@pixabay )

Bogor Times-Dalam sebuah insiden yang terjadi sekitar pukul 04.45 pada hari Rabu, 12 Juli 2023, Budyanto Jauhari (38), warga Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), tega menganiaya istrinya, Tiara Maharani (23), hingga babak belur.

Dalam sebuah insiden yang mengejutkan dan sangat mengganggu, seorang suami tertangkap kamera sedang melakukan kekerasan terhadap istrinya yang sedang hamil empat bulan.

Rekaman yang mengerikan itu menunjukkan pelaku mencengkeram leher istrinya dengan kasar dan menjambak rambutnya dengan paksa, sementara istrinya tetap tidak berdaya melawan serangan tanpa henti itu.

Tanpa sarana untuk melindungi dirinya, teriakan putus asa korban untuk meminta pertolongan memenuhi udara, memohon agar seseorang datang untuk menyelamatkannya.

"Tolongg..tolong,"kata korban dalam video itu.

Video yang merekam penganiayaan ini dibagikan di akun Instagram @jktnewss, yang menjelaskan betapa gawatnya situasi tersebut.

Penyerangan tersebut terjadi di halaman belakang rumah pasangan itu, tempat yang seharusnya aman dan nyaman.

Yang mengejutkan, meskipun ada orang-orang yang peduli dan mencoba untuk mengintervensi dan menghentikan kekerasan tersebut, para pelaku dengan tidak berperasaan mengabaikan permintaan belas kasihan korban.

Rekaman ini menjadi pengingat akan kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi mereka yang rentan.

Ini menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran dan membina masyarakat yang dengan tegas mengutuk tindakan agresi semacam itu. Keselamatan dan kesejahteraan setiap individu, terutama di dalam kesucian rumah mereka sendiri, haruslah menjadi yang terpenting. Sangat penting bagi masyarakat untuk bersatu melawan kekerasan dalam rumah tangga dan memastikan bahwa para pelaku bertanggung jawab atas tindakan mereka.

"Pelaku tidak hanya menyerang istrinya di halaman tetapi juga menyeretnya dengan paksa ke dalam rumah mereka. Meskipun ada upaya intervensi dari pengurus lingkungan, pelaku yang marah terus menunjukkan agresi, bahkan menantang mereka. Untungnya, para pengurus berhasil mempertahankan ketenangan mereka dan tidak terpancing oleh perilaku pelaku.

Motif di balik aksi kekerasan pelaku masih belum diketahui. Tanpa henti, ia terus melukai istrinya yang tak berdaya, hingga menyebabkan luka parah di wajahnya. Yang mengejutkan, pemilik rekaman video tersebut juga mengungkapkan bahwa pelaku juga melakukan kekerasan terhadap ibu korban. Dalam upaya untuk melerai dan menghentikan penganiayaan tersebut, ibu korban malah menjadi sasaran, dipukul di bagian kepala.

Para tetangga yang peduli segera menanggapi keributan tersebut, bertekad untuk membantu korban dan memastikan keadilan ditegakkan. Mereka bergegas ke tempat kejadian dengan tekad yang teguh, siap untuk memberikan dukungan segera dan mengamankan keselamatan korban. Upaya bersama mereka berhasil menangkap penyerang, secara efektif menetralisir ancaman yang ditimbulkannya terhadap korban dan orang lain.

Insiden yang menyedihkan ini menjadi pengingat akan kebutuhan mendesak untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga dan menjaga kesejahteraan individu yang paling rentan dalam masyarakat kita.

Hal ini menggarisbawahi peran penting yang dimainkan oleh keterlibatan masyarakat dan tindakan cepat dalam menghadapi tindakan keji tersebut. Melalui persatuan kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan yang menolak dan secara aktif menentang segala bentuk pelecehan.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X