Delapan Nelayan Asal Kepri yang Hanyut di Perairan Malaysia Berhasil Ditemukan Selamat

- Sabtu, 5 Agustus 2023 | 22:40 WIB
Direktorat Polairud Polda Sumut Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Kepada Masyarakat Pesisir Kampung Nelayan Belawan.Foto taken by Polairud Polda Sumut  (Febri Daniel Manalu)
Direktorat Polairud Polda Sumut Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Kepada Masyarakat Pesisir Kampung Nelayan Belawan.Foto taken by Polairud Polda Sumut (Febri Daniel Manalu)

Bogor Times-Delapan nelayan asal Kepulauan Riau (Kepri), Indonesia, yang sebelumnya dilaporkan hanyut hingga ke perairan Malaysia, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Berita gembira ini diumumkan oleh Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Kapten Bakamla Yuhanes.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Yuhanes, delapan nelayan ini dievakuasi dengan selamat melalui unsur KN Bintang Laut-401 di perairan Malaysia, tepatnya di Tanjung Setapa pada Sabtu,5 Agustus 2023.

Para nelayan tersebut mengalami insiden ketika perahu milik mereka mengalami masalah mesin akibat dihantam ombak di tengah laut. Semua delapan nelayan merupakan nelayan mancing yang sedang mencari ikan di perairan tersebut.

"Kabar gembira ini berawal dari tindakan cepat unsur patroli dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang berhasil menemukan para nelayan yang masuk ke perairan Malaysia. Setelah dievakuasi, APMM segera menghubungi Bakamla Zona Barat untuk mengatur proses pemulangan kedelapan nelayan Indonesia tersebut,"kata Kapten Bakamla Yuhanes kepada wartawan Minggu,6 Agustus 2023.

Proses serah terima para nelayan ini melibatkan tiga belah pihak, yaitu Pemangku Pengarah Zon Maritim Tanjung Sedili APMM Komander Maritim Mohd Najib Bin Sam, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Supt Yunik Dwi Astuti Mei Wulan, serta Bakamla RI Kolonel Bakamla Joko Wahyu Utomo yang merupakan Kepala Bidang Operasi Laut Zona Bakamla Barat.

"Keberhasilan pemulangan para nelayan ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara Bakamla RI dengan APMM yang tergabung dalam ASEAN Coast Guard Forum (ACF). Hubungan baik ini telah terjalin sejak Bakamla RI sebelumnya berhasil menangkap kapal Super Tanker MT Arman 114 yang melibatkan pasukan khusus Malaysia,"jelas kapten.

Berita ini menjadi kabar bahagia bagi keluarga dan teman-teman dari delapan nelayan yang pernah mengalami momen yang menegangkan di laut. Pemulangan mereka dengan selamat menjadi bukti bahwa kerjasama dan kolaborasi antara lembaga penegak hukum di wilayah perairan dapat memberikan hasil yang positif dan menyelamatkan nyawa manusia.

Kembali ke pelukan keluarga dan teman-teman mereka, para nelayan ini disambut dengan sukacita dan haru. Seluruh Kepri merayakan keselamatan mereka yang merupakan bukti nyata bahwa kerjasama dan kolaborasi antara lembaga penegak hukum di wilayah perairan dapat memberikan hasil yang positif dan menyelamatkan nyawa manusia.

Kapten Bakamla Yuhanes menyatakan bahwa keberhasilan evakuasi ini adalah salah satu prestasi terbaik dalam penegakan hukum maritim di wilayah ASEAN. Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh nelayan dan pelaut untuk selalu memprioritaskan keselamatan saat beraktivitas di laut yang tak terduga.

"Kami bersama-sama berdoa agar para nelayan yang selamat ini bisa pulih sepenuhnya dari pengalaman yang traumatis dan semoga mereka tetap mendapatkan berkah dalam pekerjaan mereka sebagai penjaga laut. Kejadian ini juga menjadi momen yang mengingatkan kita tentang pentingnya solidaritas dan gotong-royong dalam menjaga keselamatan di laut,"singkat dia.

Semoga para nelayan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menghargai kehidupan dan saling membantu di saat-saat sulit. Kiranya keberhasilan evakuasi ini menjadi semangat bagi seluruh komunitas maritim dalam melindungi dan mengayomi para pelaut yang berlayar demi mencari nafkah bagi keluarga mereka.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X