Muktamar Sufi Internasional 2023: Indonesia Memimpin Promosi Islam Moderat dan Toleran

- Selasa, 29 Agustus 2023 | 22:57 WIB
Presiden Jokowi  (www.presidenri.go.id)
Presiden Jokowi (www.presidenri.go.id)

Bogor Times - Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 yang diselenggarakan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, resmi ditutup pada Rabu, 30 Agustus 2023. Dalam penutupan muktamar, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan muktamar yang diyakini mampu meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia serta makin dikenal sebagai contoh negara Islam moderat.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa muktamar ini merupakan ajang penting untuk mempromosikan Islam yang moderat dan toleran. Presiden juga berharap Indonesia dapat terus menjadi contoh negara Islam moderat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.

"Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 ini merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa Islam yang dianut di Indonesia adalah Islam yang moderat dan toleran," kata Presiden Jokowi.

Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara di dunia, termasuk dari Indonesia, Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Turki, dan Amerika Serikat. Para peserta muktamar membahas berbagai isu terkait Islam moderat dan toleransi beragama.

Dalam penutupan muktamar, para peserta menandatangani deklarasi Pekalongan yang berisi komitmen untuk mempromosikan Islam yang moderat dan toleran. Deklarasi ini juga berisi komitmen untuk mendukung perdamaian dan persatuan umat manusia.

Deklarasi Pekalongan ini merupakan salah satu hasil penting dari pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023. Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mewujudkan Islam yang moderat dan toleran.

Presiden Joko Widodo meresmikan penutupan Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023. Dalam penutupan muktamar, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan muktamar yang diyakini mampu meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia serta makin dikenal sebagai contoh negara Islam moderat.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa muktamar ini merupakan ajang penting untuk mempromosikan Islam yang moderat dan toleran. Presiden juga berharap Indonesia dapat terus menjadi contoh negara Islam moderat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.

"Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 ini merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa Islam yang dianut di Indonesia adalah Islam yang moderat dan toleran," kata Presiden Jokowi. "Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian."

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pelaksanaan muktamar ini memiliki arti yang sangat penting bagi Indonesia. Muktamar ini membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran, tetapi punya peran yang sangat strategis, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis.

"Pelaksanaan muktamar ini juga punya arti yang sangat penting membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran, tetapi punya peran yang sangat strategis, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis,"tambah Presiden Jokowi.

Pernyataan Presiden Jokowi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk mempromosikan Islam yang moderat dan toleran. Indonesia juga ingin menunjukkan bahwa Islam Indonesia memiliki peran penting dalam membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis.

Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun, Islam di Indonesia tidak pernah menjadi pemicu konflik atau kekerasan. Sebaliknya, Islam Indonesia telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa Indonesia dan dunia.

 

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X