Baca Juga: Korban Pelecehan Pondok Pesantren Riyadul Jannah Sempat Melapor Namun Diancam
Baca Juga: Diduga Kerap Lakukan Asusila, Warga Depok Tolak Hadiran Pimpinan Pondok Pesantren dan Media Islam
Baca Juga: Polisi Depok Takut Tangkap Kawanan Maling di Perumahan Sulambayang View Yang Dibekingi Orang Kuat
Tidak hanya langkah hukum, pengurus juga akan menggandeng pemerintah daerah dalam upaya penyelamatan pendidikan pesantren yang sudah terkontaminasi oleh oknum pimpinan.
"Langkah selanjutnya adalah penyelamatan Yayasan dan Pesantren supaya proses belajar mengajar tetap berlanjut baik, tata kelola manajemen, aset dan keuangan akan segera diperbaiki juga berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk berjalan lebih baik," tegasnya.
Sebelumnya, KBS telah mengklarifikasi dirinya tidak pernah melakukan tindakan senonoh pada santrinya.
"Itu rekayasa kasus. Saya seorang muslim, Demi Allah siap dilaknat oleh Allah dunia akherat, tidak pernah melakukan hal yang Senonoh kepad Labib,” kata KBS melalui vidio yang dikirimkan oleh pria berinisial US yang juga perngurus Yayasan pada Minggu (18/9/2022).
Dalam video itu, KBS merasionalisasi ketidakmungkinan dirinya terlibat dalam aksi asusila yang tidak bersalah pada dirinya.
“Saya sampaikan, kelas satu dia saya sempat saya temukan donatur untuk membayar Syahriah bulanan dan tidak pernah diapakan oleh saya. sebagai anak yatim, pas kelas dua saya sudah pindah ke indramayu, kelas 2 klas 3,” kata KBS.***