Ledakan di Jalalabad dan Kabul Afghanistan, Menewaskan Tujuh Orang Warga Sipil dan Puluhan Luka - Luka

- Minggu, 19 September 2021 | 06:36 WIB
Ilustrasi (pexels.com)
Ilustrasi (pexels.com)

Bogor Times - Serangkaian ledakan mengguncang kota Jalalabad, Afghanistan timur dan Kabul sebagai Ibu Kota Negara, tujuh orang warga sipil tewas dan sedikitnya tiga puluh orang luka - luka akibat kejadian tersebut, ledakan terjadi pada hari Sabtu, 18/09/21.

Anggota Taliban mengatakan kepada Aljazeera media, bahwasanya ledakan di jalalabad dan di kabul kemungkinan merupakan ulah sisa - sisa ISIL-K ( Kelompok bersenjata Negara Islam di provinsi khosaran) yang juga dikenal sebagai ISKP (ISIS-K).


“Ledakan di Jalalabad dan di Kabul tampaknya merupakan pekerjaan sisa-sisa ISIL-K, merujuk pada kelompok bersenjata Negara Islam di Provinsi Khorasan, yang juga dikenal sebagai ISKP (ISIS-K)," kata seorang sumber Taliban.

Karena kejadian tersebut Taliban telah melakukan penyelidikan atas serangan itu, dan pelakunya akan dibawa ke pengadilan.

"Banyak yang terlibat dalam insisden hari ini (Sabtu red), di kota jalalabad, dan beberapa orang telah ditangkap penyelelidikan sedang berlangsung. Hasil Investigasi akan nanti diumumkan secara resmi,"Anggota Taliban menuturkan

Baca Juga: PC INSPIRA Bogor, Apresiasi Polres Bogor selidiki kasus dugaan Maling Uang Rakyat di Disdik Kabupaten Bogor

menurut para saksi disekitar lokasi kejadian dan media - media lokal Afghanistan menuturkan selama hari sabtu (kemarin), setidaknya ada empat ledakan yang terjadi di ibu kota provinsi Nangarhar.

Belum ada klaim menyatakan tanggung jawab sejauh ini. Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, jantung ISKP.

Sebelumnya pada akhir agustus bertepatan hari jum'at terjadi serangan di kota kabul, yang di klaim melakukan penyerangan adalah drond Amerika Serikat, yang di akui langsung oleh Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS.

Baca Juga: Jangan Keliru Tentang Syariat Kebolehan Poligami Empat Istri

Dalam serangan tersebut sebuah kendaraan Taliban yang berpatroli menjadi sasaranya, dan akibat dari serangan tersebut sedikitnya sepuluh wara sipil tewas termasuk anak - anak.

Taliban menyerbu ke jantung kekuasaan pemerintahan Afganistan yang di dukung oleh Amerika pada pertengahan Agustus, menggulingkan kekuasaan Presiden Ashraf Ghani, kelompok tersebut berjanji akan memulihkan kemaanan di negara yang dilanda kekerasan itu.

Baca Juga: Dunia Geger, Australia Garap Kapal Selam Bertenaga Nuklir

Evakuasi orang asing dan wagra Afghanistan yang di pimpin oleh AS berlangsung kacau, dirusak oleh serangan bom yang sangat dahsyat, kejadian tersebut menewaskan puluhan orang dan diklaim ISKP sebgai dalangnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB

Kiat Stimulus Pemuda Agar Gemar dan Cinta Bertani

Kamis, 26 September 2024 | 13:06 WIB

Inilah Sejarah Tahun Baru Islam

Selasa, 25 Juni 2024 | 07:00 WIB
X