Sementara itu,Walikota Bogor Bima Arya ketika dikonfirmasi pada 19 Januari 2022 melalui pesan singkat Whatsapp walikota lagi-lagi memilih diam dan tak mau menjawab pesan wartawan.
Ditemui di kantornya di Balaikota,Walikota Bogor Bima Arya tidak ada ditempat.Wartawan Bogor Times juga sudah menyampaikan pesan kepada anak buah walikota berinisial MT. Namun hingga berita ini diturunkan anak buah walikota juga belum memberikan tanggapan.
Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim juga tak mau menanggapi pesan singkat yang dikirimkan wartawan.
Wakil walikota hanya memberikan balasan no comment mana bisa tukar kasus sembari menanyakan dulu kuliah dimana maa Daniel? “Kuliah dimana maa Daniel,”tanya wakil walikota pada Sabtu,29 Januari 2022.
Dikonfirmasi terpisah Kajari Kota Bogor, Sekti Anggraini memilih bungkam seribu bahasa. Ketika wartawan kembali mencecar beberapa pertanyaan kajari seperti merasa tak nyaman dan langsung memanggil anak buahnya Kasi Intel Ario Wicaksono.
Kasi intel pun datang dan melarang wartawan agar tak melakukan wawancara terkait dugaan korupsi PDJT pada Jumat 31 Desember 2021 lalu.
Catatan : Berita ini merupakan hasil wawancara wartawan Febri Daniel Manalu dan Ketua BMH Irianto.
