“Karena penganiayaan ini mencederai proses demokrasi yang tengah dibangun di masayarakat Kabupaten Bogor.
Peristiwa yang dialami klien kami dilakukan oleh salah satu wakil rayat, yang harusnya menjadi suri tauladan dan panutan, tapi dengan nafsu kekuasaannya malah melakukan tindakan sangat tidak cerdas dan tidak mendidik,” pungkasnya.
Sementara itu, AS sendiri belum bisa dikonfirmasi terkait kasus penganiayaan yang dilakukannya terhadap warga. Radar Bogor sudah berusaha menghubunginya, namun belum ada respon.