Pemkab Bogor Fokus Penanganan Pascabencana, Soal Penyebab Masih Tunggu Kajian

- Kamis, 16 Januari 2020 | 19:11 WIB
IMG-20200105-WA0007
IMG-20200105-WA0007



Hasil rapat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di wilayah Sukajaya dan sekitarnya saat pergantian tahun mencapai 301,6 milimeter. Padahal, curah hujan tersebut merupakan curah hujan dalam waktu satu bulan.





“Saat bencana itu curah hujan di Sukajaya 301,6 milimeter dalam satu hari. Padahal itu curah hujan dalam satu bulan. Artinya curah hujan satu bulan diturunkan dalam satu hari itu,” terangnya.





Menurutnya, curah hujan tersebut tergolong sangat ekstrim. Akibatnya, longsor terjadi bukan hanya di wilayah yang bukan hutan, di perhutanan juga terjadi longsor.





“Kalau kita lihat yang bukan hutan dan hutan sekalipun juga longsor, berarti ada cuaca eksrim. Di Bogor sendiri ini yang terbesar,” ungkap Sumaryono.





Selain itu, pihaknya melakukan pendataan dan penelitian lintas instansi untuk memetakan dan menyimpulkan penyebab bencana. Tim yang dikerahkan terdiri dari Badan Geologi, BIG, Lapan dan instansi terkait lainnya.


Halaman:

Editor: Deddy

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X