Kiyai NU Ajak Masyarakat Berdamai, Gus Yahya: Mari Kesampingkan Perbedaan

- Selasa, 26 Maret 2024 | 15:05 WIB
Ketua PB NU (Jalil/Bogor Times)
Ketua PB NU (Jalil/Bogor Times)

Bogor Times-Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, Wakil Presiden, dan Legislatif telah berakhir, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan pemenangnya.


Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengajak masyarakat untuk bersatu kembali dan meninggalkan dinamika persaingan politik pasca-pemilu. Gus Yahya menekankan pentingnya fokus pada persatuan dan kebersamaan.


Gus Yahya menegaskan bahwa proses pemilihan umum telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, dan semua peserta telah berupaya maksimal untuk memperoleh dukungan dari masyarakat.


"Mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu. Hal-hal yang menyangkut kampanye, sudah lah, wong (pemilu) ini sudah selesai, sudah ada hasilnya," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, seperti dikutip dari NU Online, Jumat (22/3/2024).

 

Ia menilai, pemilu adalah prosedur dalam kontestasi politik yang biasa dilalui oleh para kontestan. Menurut Gus Yahya, pemilu bukan pertarungan antarpihak yang dilakukan habis-habisan.


"Kita diberi hak untuk memilih, sudah kita lakukan, dan hasilnya sudah keluar," papar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu. Selain itu, Gus Yahya menilai hasil pemilu sebagai ketetapan Tuhan ketika masing-masing kontestan telah berupaya mendulang suara dari para pemilih.


"Semua kontestan sudah melakukan ikhtiar sebisa-bisanya untuk mendapatkan suara," kata Gus Yahya.


"Hasil ini adalah hasil dari suara kita yang juga dalam perspektif agama adalah ketentuan dari Allah swt. Karena itu, mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu," imbuhnya.

Gus Yahya menegaskan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan kontestasi politik dan fokus pada pembangunan kesatuan. Ia menekankan pentingnya saling bermaaf-maafan di tengah suasana Ramadhan dan menuju perayaan Idul Fitri.


"Mari bermaaf-maafan satu sama lain dan kalau kita bisa kembali mempererat kesatuan di antara kita semua insyallah siapapun yang akan memegang amanat insyaallah akan bisa menjalankannya dengan lebih baik," tambah Gus Yahya.


Dalam pertemuan itu, Gus Yahya juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas kemenangan dalam Pemilihan Presiden (pilpres) pada pemilu 2024.


"PBNU mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo Subianto dan Gibran atas ditetapkannya sebagai pemenang pilpres," katanya.


Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa dalam konteks potensi sengketa pascapemilu, Gus Yahya menyerukan perdamaian dan penyelesaian masalah dengan bijaksana.


"Hal-hal yang menyangkut sengketa, marilah kita pecahkan dan cari jalan keluarnya. Supaya kita bisa menyelesaikannya sekaligus," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa tengah itu.

Halaman:

Editor: Usman Azis

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X