Upaya Wali Kota Jakarta Timur dalam Menciptakan Lingkungan Aman dan Harmonis: Anggota Satpol PP Diaktifkan

- Selasa, 25 Juli 2023 | 22:10 WIB
Hutan. (Bogor Times)
Hutan. (Bogor Times)

Bogor Times-Keputusan Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, dalam mengerahkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga hutan-hutan kota di wilayahnya, mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang mempengaruhi lingkungan kota.

Dalam langkah pencegahan ini, penguatan pengawasan dan kerjasama antarinstansi menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berdampingan secara harmonis bagi seluruh masyarakat.

Langkah tersebut diambil menyusul laporan bahwa Hutan Kota UKI Cawang sering dijadikan sebagai tempat berkumpulnya kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Wali Kota M. Anwar memandang perlu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan memastikan keamanan wilayah tersebut, terutama pada malam hari, dengan mengalokasikan anggota Satpol PP yang melakukan pengawasan selama 24 jam.

"Kita koordinasi dengan Forkopimko dan Pak Kapolres, Pak Dandim, sama-sama mengawasi, karena tugas eksekusi bukan kita ya, kepolisian. Kalau ada perbuatan-perbuatan yang asusila, perbuatan yang tidak sewajarnya," kata Anwar di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Selain itu, Anwar juga menyatakan bahwa Pemkot Jakarta Timur telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kota untuk membantu mengawasi Hutan Kota UKI Cawang. Kerjasama antarinstansi ini menjadi penting karena Pemkot tidak memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti lebih lanjut jika terjadi kegiatan yang meresahkan masyarakat di wilayah tersebut.

Dalam usaha menjaga keamanan dan kenyamanan area Hutan Kota UKI Cawang, Anwar juga berencana untuk memperbaiki pagar yang rusak. Selain itu, pihaknya akan menentukan peruntukan hutan kota tersebut, apakah akan menjadi tempat olahraga atau miniatur yang hanya dapat dinikmati dari luar. Jika dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas, maka perlu adanya pengawasan dan tanggung jawab dari pihak terkait. Namun, jika tidak dimanfaatkan, hutan kota tersebut akan dibatasi dengan pagar untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.

"Terkait operasi Satpol PP yang menangkap anggota LGBT, Anwar menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah pembinaan. Anggota LGBT yang terjaring dalam operasi tidak akan langsung ditangkap, melainkan akan mendapatkan pembinaan di Dinas Sosial. Pendekatan pembinaan ini diharapkan dapat membantu mengurangi penyakit masyarakat dan memberikan kesempatan bagi individu untuk memperbaiki diri,"kata walikota.

Keputusan dan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Wali Kota Jakarta Timur ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh warganya. Dengan penguatan pengawasan dan kerjasama antarinstansi, diharapkan berbagai permasalahan sosial dapat diatasi secara lebih efektif, sehingga kualitas hidup masyarakat Jakarta Timur dapat terus ditingkatkan.

Keputusan Wali Kota Jakarta Timur ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Mereka mengapresiasi langkah tegas dan responsif pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sosial yang mempengaruhi lingkungan kota.

Wa Ode Herlina, Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, yang sebelumnya mengungkapkan adanya hutan kota yang sering dijadikan tempat kumpul komunitas LGBT, memberikan dukungan penuh terhadap upaya Wali Kota Jakarta Timur.

"Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan terutama di area hutan kota dan taman kota. Mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota, contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian, dan menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT," kata Wa Ode dalam rilis resmi DPRD beberapa waktu lalu.

Dukungan dari DPRD ini menjadi modal bagi pemerintah daerah dalam terus melaksanakan langkah-langkah proaktif guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Jakarta Timur. Penguatan kerjasama antarinstansi juga diharapkan dapat membawa hasil yang signifikan dalam menanggulangi permasalahan sosial dan menjaga keberlangsungan kota yang harmonis dan inklusif.

Hutan Kota UKI Cawang merupakan salah satu aset lingkungan yang berharga bagi warga Jakarta Timur. Selain sebagai ruang hijau yang menyegarkan, hutan kota juga memiliki potensi sebagai tempat rekreasi dan olahraga bagi masyarakat. Dengan pengawasan yang lebih ketat dan penanganan yang responsif terhadap permasalahan sosial, diharapkan potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat tanpa mengurangi rasa aman dan kenyamanan.

Pemerintah daerah juga berupaya untuk membangun pemahaman dan kesadaran yang lebih baik terhadap isu-isu sosial, termasuk isu LGBT, guna menghindari stigma dan diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu. Melalui pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial, diharapkan individu yang terjaring dalam operasi Satpol PP dapat diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

"Peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang harmonis juga sangat diharapkan. Dengan saling mendukung dan bekerjasama, warga Jakarta Timur dapat bersama-sama mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan kota yang ramah, inklusif, dan berdampingan secara harmonis tanpa adanya diskriminasi dan ketidakadilan,""tambah dia.

Halaman:

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X