Bogor Times-Pemerintah Jawa Timur berusaha dengan tegas untuk mengatasi permasalahan kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) yang sebelumnya telah terjadi di wilayah tersebut. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah menyadari betapa pentingnya pentingnya prioritas dalam alokasi bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang berada dalam kategori miskin.
Dalam upaya penanganan masalah kelangkaan LPG 3 kg, pemerintah telah melakukan sosialisasi dan pendataan warga pengguna LPG 3 kg di pangkalan. Melalui pendataan ini, diharapkan pemerintah dapat memiliki informasi yang akurat mengenai jumlah warga yang memerlukan bantuan subsidi LPG dan memastikan alokasi bantuan tepat sasaran.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa proses sosialisasi dan pendataan ini telah dilakukan secara bertahap dan terukur. Langkah ini merupakan bagian dari strategi dalam mengatasi masalah kelangkaan dan memastikan distribusi LPG subsidi lebih efisien. Dengan pendataan yang tepat, diharapkan bantuan LPG 3 kg dapat lebih maksimal diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Selain itu, saya juga berfokus pada upaya memastikan pasokan LPG 3 kg dalam kondisi stabil dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di Jawa Timur. Pemerintah bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk Pertamina selaku penyedia LPG, untuk memastikan kelancaran pasokan dan distribusi LPG di seluruh wilayah Jawa Timur,"kata Gubernur.
Pemerintah Jawa Timur juga menaruh perhatian pada keberlanjutan program subsidi LPG bagi masyarakat miskin. Keputusan untuk melarang aparatur sipil negara (ASN) menggunakan LPG 3 kg merupakan langkah yang berani dan strategis untuk memastikan bantuan subsidi benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.
"Dengan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, pemerintah Jawa Timur berharap dapat mengatasi kelangkaan LPG 3 kg dan meningkatkan efektivitas program subsidi energi bagi masyarakat miskin. Seluruh langkah ini diambil dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di Jawa Timur,"harapnya.
Dalam upaya mengatasi kelangkaan LPG 3 kg dan meningkatkan efektivitas program subsidi energi bagi masyarakat miskin, Pemerintah Jawa Timur juga berfokus pada edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Kampanye "Cintai Produk Lokal" yang mengedepankan solidaritas dalam penggunaan energi subsidi untuk masyarakat miskin semakin mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga secara aktif mengunjungi wilayah-wilayah terdampak kelangkaan LPG 3 kg untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan mendengar keluhan serta masukan dari mereka. Melalui dialog terbuka dengan masyarakat, pemerintah dapat lebih memahami tantangan dan kebutuhan nyata yang dihadapi oleh masyarakat terkait energi rumah tangga.
Selain itu, dalam rangka menjamin kelancaran dan keadilan distribusi LPG, Pemerintah Jawa Timur juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait, seperti penyalur, pangkalan LPG, dan pihak terkait lainnya. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan pasokan LPG 3 kg dapat diatur dengan lebih baik sehingga distribusi dapat merata dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
"Saya juga mengingatkan bahwa kelangkaan LPG 3 kg adalah permasalahan bersama yang membutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat. Dalam situasi ini, dia mengapresiasi berbagai upaya dan keterlibatan dari masyarakat, para pelaku usaha, serta lembaga pemerintah yang telah berkontribusi untuk mencari solusi dan mengatasi permasalahan tersebut,"singkatnya.Pemerintah Jawa Timur Berkomitmen Mengatasi Kelangkaan LPG 3 Kg dan Prioritaskan Bantuan bagi Masyarakat Miskin"
