Kenangan Intelektual Polotik Militer Salim Said di Era Gusdur

- Kamis, 27 Januari 2022 | 08:46 WIB
Intelektual Politik Mliter, Salim Said (Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored)
Intelektual Politik Mliter, Salim Said (Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored)

Bogor Times- Tokon nasional yang cukup disegani sebagai tokoh Intelektual Politik Militer Salim Said, membeberkan beberapa kisah mengenai sosok-sosok yang pernah mengisi jabatan sebagai presiden, termasuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Intelektual Politik Militer Salim Said menyampaikan bahwa Gus Dur merupakan pribadi yang baik dan juga sakit, karena itu jangan meminta banyak kepada Presiden Republik Indonesia keempat tersebut.

"Gus Dur itu sakit, jangan minta banyak pada Gus Dur, dia orang baik. Orang baik kepada bangsa ini dan kepada teman-temannya," kata Intelektual Politik Militer Salim Said.
Baca Juga: Menyambut Awal Tahun 2022 INSPIRA dan ICMI Bahas Issue Strategis.
Intelektual Politik Militer ini mengungkapkan suatu kejadian ketika dirinya dipanggil oleh Gus Dur untuk datang ke Istana ketika bulan puasa.


"Datanglah saya ke Istana, saya ketemu sudah menjelang buka puasa. Sebelum saya diterima Gus Dur, Gus Dur menerima Widjojo CS," ucapnya.

Pertemuannya kala itu singkat saja, dan ayah Yenny Wahid ini mengakui kalau dia didorong oleh teman-temannya untuk dapat memanfaatkan Salim Said.
Baca Juga: Marak Galian C Di Tanjungsari, Keluarga Mahasiswa Bogor Timur : Bupati Jangan Tutup Mata
Dikatakannya kalau tokoh muslim Indonesia tersebut menurut mantan Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, menyampaikan jika berbicara masalah militer maka tanyakan saja ada Salim Said.

Alasannya tak lain karena intelektual politik militer tersebut merupakan orang yang paling mengetahuinya di antara mereka.

"Jadi kemudian pada suatu hari saya lagi seminar di Mabes ABRI Cilangkap, saya ditelepon oleh, paling sedikit dua orang, setelah sidang kabinet," ujarnya.
Baca Juga: Kebut Kaderisasasi , PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Citeureup gelar makesta II
Berdasarkan mereka yang datang ke Istana saat itu, Pendiri PKB ini memintanya menjadi Gubernur Lemhannas Sipil yang pertama, tetapi ditolaknya.

Salim Said mengaku kalau dia selalu mengingat pesan dari ayahnya yang mengatakan, "Janganlah memikul beban yang kau tidak bisa pikul, kau akan kacau".

Setelah menolak, dia dihubungi kembali usai sidang kabinet, menurut temannya yang juga peserta rapat dikatakan bahwa Gus Dur memerlukan penasihat militer.

Pengganti Presiden BJ Habibie ini pun menyetujui gagasan tersebut, dan menyebut nama Salim Said sebagai calonnya.
Baca Juga: Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Anak Usia Dini.
"Jadi begitu rapat kabinet selesai saya ditelepon oleh Luhut Pandjaitan, menyampaikan kalau dia diangkat oleh Gus Dur dan memintanya untuk tidak menolak," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Dia mengaku masih mengingat kata-kata dari Menkopolhukam Luhut Pandjaitan saat itu yang memintanya untuk tidak menolak.
"Tapi menunggu lama nggak pernah ada kabar, apakah ada yang menyabot atau Gus Dur lupa, nggak pernah terjadi," tandasnya.***

Editor: Usman Azis

Sumber: Pikiran Rakyat, Youtube Akbar Faizal Uncensored

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X