Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Anak Usia Dini.

- Minggu, 23 Januari 2022 | 16:28 WIB
Seminar Pendidikan (Wpd/Bogor Times)
Seminar Pendidikan (Wpd/Bogor Times)

Bogor Times- Tingginya remaja yang terpapar virus radikalisme beberapa tahun terakhir yang mengkhawatirkan semua pihak. Tak terkecuali pemerintah.

Berbagai lembaga survei mengemukakan bahwa berdasarkan hasil surveinya anak - anak lingkungan yang terpapar faham radikalisme cukup tinggi.

Menyikapi hal tersebut Kementerian Agama Republik Indonesia sejak beberapa tahun terakhir mendorong program dan kebijakan moderasi Beragama.

Baca Juga: KPAD Kabupaten Bogor Dorong Perda Pendidikan Inklusif.

Seiring dengan program Kementerian Agama tersebut, Program Studi PG PAUD UNUSIA pada Sabtu, 21 Januari 2022 menyelenggarakan Webinar Moderasi Beragama Bagi Anak Usia Dini.

Webinar yang dikuti peserta dari lintas pulau dan lintas provinsi ini menghadirkan narasumber DR. Maria Ulfah Anshor, MSi Komisioner Komnas Perempuan Republik Indonesia dan DR ( Cand ) Waspada MK, S.Ag, MM Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor.

Dalam paparannya Waspada mengungkapkan dalam konteks Perlindungan Anak, Anak Usia Dini harus mendapatkan Perlindungan dan dipenuhi haknya sesuai tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Wow, Seluruh Plat Nomor Kendaraan Akan Dipasang Chip Canggih

Anak Usia Dini harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan perlakuan salah lainnya. Anak Usia Dini harus mendapatkan informasi sesua dengan tumbuh kembangnya, mengingat Usia Dini, merupakan Usia Emas ( Golden Age ), apa yang dia lihat, apa yang dia dengar akan terekam dalam alam pikirannya yang mempengaruhi karakternya setelah ia memasuki remaja.

Untuk itu orang tua, guru dan masyarakat harus hati - hati-hati untuk membimbing dan mendidik Anak Usia Dini, menyampaikan informasi kepada anak yang mengandung konten kekerasan, apalagi konten kekerasan atas nama agama, misalnya ujaran kebencian, atau sentimen keagamaan dan lain-lain, karena hal tersebut akan membahayakan tumbuh kembang anak, tegas Waspada.

Kita harus menyampaikan kepada anak - anak bahwa Islam adalah Agama Rahmat bagi seluruh alam, Islam adalah agama yang menghargai perbedaan, Islam adalah agama yang sangat toleran.

Baca Juga: Unik, Warga Tambal Jalan Lubang Dengan Bahan Kain

"Banyak kisah - kisah Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan Rasulullaah Muhammad sangat menghormati dan menghargai umat lain yang berbeda keyakinan, tanpa harus mengganggu pikiran kita," terang Waspada.

Lebih lanjut Waspada menjelaskan pentingnya menanamkan nilai - nilai kebangsaan dan nasionalisme kepada Anak - anak Usia Dini, agar anak - anak mengenal dan mencintai bangsa dan negaranya sejak dini. Bagaimana caranya?

Kenalkan lagu - lagu kebangsaan, kan mereka para pahlawan kita, kenalkan mereka keanekaragaman bangsa kita, kenali mereka tentang kearifan lokal kita yang begitu beragam dengan bahasa dan cara yang mudah difahami oleh anak, dengan bernyanyi, dengan bercerita atau dengan bermain drama dan lain - lain, prinsipnya dengan konsep bermain," papar Waspada.

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X