Simak Kekejasam ISIS, Mengaku Islam Namun Kejam Seperti Setan

- Minggu, 10 April 2022 | 19:01 WIB
Penyiksaan. (Pixabay)
Penyiksaan. (Pixabay)

Penjaga lain kebanyakan akan memukuli tahanan di koridor luar, tetapi kelompok ISIS selalu memasuki sel mereka, memaksa mereka menghadap dinding dan berlutut, lalu meumukul dan menendang mereka.
Seperti tawanan lain, Elias dipaksa membuat video berbicara tentang 'bukti kehidupan' untuk meminta tebusan, mengenakan setelan baju oranye dan duduk di depan bendera hitam ISIS.
Dia menggambarkan musim panas yang terik dan dinginnya musim dingin, kondisi yang usang dan penuh siksaan.

Baca Juga: Samsung Galaxy A03 Dengan Kamera 48MP, Cuma Sejutaan! [PR]

Pada Februari 2014, dia dipindahkan ke 'Gudang Minyak' di luar Raqqa, di mana beberapa orang Amerika dipindahkan.
Baca Juga: Nita Gunawan Wanti-wanti Nagita Slavina Terkait Kabar Perselingkuhannya dengan Raffi Ahmad
Dia dimasukkan ke dalam sel dengan 18 tahanan, di mana mereka harus buang air besar di ember karena mereka hanya diizinkan keluar dua kali sehari untuk menggunakan toilet.

Ketika tahanan dibebaskan, ISIS akan mengirim pesan perpisahan dengan memukuli teman satu selnya secara brutal di depan mereka, mengancam akan membunuh sandera yang tersisa jika tuntutan tebusan tidak dipenuhi, atau jika mereka berbicara kepada pemerintah atau media.
Karena hal tersebut, Elias memilih untuk tidak berbicara kepada pers setelah dibebaskan pada April 2014.***

Halaman:

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X