Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjelaskan, sesuai dengan perkembangan yang diperoleh dari RSUD Kota Bogor, penambahan jumlah pasien COVID-19 mulai melandai sehingga rumah sakit bisa kembali menerima pasien non-COVID-19.
"Mudah-mudahan tren ini menjadi indikasi bahwa memang penyebarannya berkurang dan sudah tidak ada lonjakan pasien. Dari 128 bed yang disiapkan saat ini hanya diisi 31 pasien COVID-19," jelasnya.
Sebelumnya, RSUD Kota Bogor menutup pelayanan non-COVID-19 karena ada 51 tenaga medisnya berstatus reaktif berdasarkan hasil rapid test. Namun, berdasarkan hasil spesimen swab di laboratorium Collaborative Research Center milik Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Jumat (24/4), 51 tenaga medis dinyatakan negatif COVID-19.