Bak Terdengar Piring Pecah, MUI Harus Belajar dari Kisah Laila Majnun

- Rabu, 24 November 2021 | 10:25 WIB
Ilustrasi Gambar Laila (Pixabay.com)
Ilustrasi Gambar Laila (Pixabay.com)

Bogor Times- Konon, Laila dan Majnun adalah sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Namun sayang cinta mereka berdua tidak disrestui oleh orang tua Laila.


Pada suatu hari, orang tua Laila mengadakan pesta rakyat dan mengundang seluruh warga termasuk Majnun.

Pesta yang sangat meriah ini sebenarnya untuk mempermalukan Majnun.
Seluruh undangan dipersilahkan mengambil piring dan antri dengan tertib untuk mendapatkan aneka hidangan.

Baca Juga: Ketua MUI KH.Cholil Nafis Apresiasi Masyarakat yang Cerdas dalam Menyikapi Permasalahan MUI.

Diujung, telah berdiri Laila yang akan menyajikan hidangan lezat untuk undangan. Setiap tamu menyodorkan piring kepada Lailan, dan Laila mengisi setiap piring tersbut dengan makanan.
Tibalah giliran Majnun, iapun menyerahkan piring kepada Laila untuk diisi makanan.

Namun apa yang terjadi, begitu Laila mendapatkan piring dari Majnun, ia lantas menjatuhkan piring tersebut hingga pecah. Majnun hanya tersenyum dan kembali antri dari belakang.

Baca Juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Bertandang Kegubernur Mekkah, Akan Memberangkatkan Jamaah Haji Dengan Aturan Ketat.

Begitu tina gilirannya, Majnun serahkan piring tersebut, dan seperti semula Laila menjatuhkan piring tersebut hingga pecah,hal ini pun terjadi berulang-ulang.

Kedua orang tua Laila puas dan mengira kalau Laila sudah tidak lagi cinta sama Majnun.

Beberapa warga pun sinis dan mengejek Majnun sambal berkata,

Baca Juga: Ronaldo Sumbang Dua Gol untuk Timnas Garuda U18 pada Laga Uji Coba Melawan Antalyaspor U18

 

:”Kenapa kamu masih bertahan wahai Majnun, bukankah Laila telah mempermalukanmu didepan orang banyak?”


Majnun menjawab sambal tersenyum:

”Kamu salah wahai saudaraku, Laila tidak sedang mempermalukan aku. Justru ia pecahkan piring agar aku antri lagi dari dari belakang, lagi dan lagi. Dan kamu tahu kenapa?, karena Laila masih rindu padaku. Ingin terus menatapku dan tidak ingin berpisah denganku. Makanya ia pecahkan piring agar aku antri lagi dan lagi. Dan kita punya banyak kesempatan untuk terus bertemu, saling menatap, lagi dan lagi!!”

Halaman:

Editor: Mochammad Nurhidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mencegah dan Mengatasi Korupsi dalam Perspektif Islam

Senin, 4 Desember 2023 | 22:03 WIB

Tips Memilih Buah Jeruk yang Manis

Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:59 WIB

Karisma Ulama Yang Telah Runtuh

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:27 WIB

Hati-hati! Embrio Kaum Khoarij

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:22 WIB

Terpopuler

X