Nusantara Sebagai Poros Dunia

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 20:52 WIB
Islam Nusantara (NUonline)
Islam Nusantara (NUonline)

BOGOR TIMES-Menurut beliau Nusantara adalah pusat dunia, jika seluruh dunia dilihat dari berbagai arah maka di nusantara akan menjadi tengahnya, beliau mengatakan bahwa siapa yang menguasai nusantara pasti akan menguasai dunia, Kekayaan alam yang ada di nusantara sangat luar biasa. Banyak di Indonesia gunung merapi menyimpan mineral, nikel dan karbon terbesar ada di nusantara maka tidak heran kalau kolonialisme dunia pernah menjajah di nusantara.

Makanya orang yang paham Indonesia tidak akan merusak bahkan sngat mencintai Indonesia dengan keragaman adat dan budaya, dalam beberapa penelitian bahwa IQ tiap bangsa berbeda, yang paling tertinggi adalah bangsa aria, bangsa israil, dan paling rendah adalah bangsa numeria. Nah, bangsa numeria itu adalah bangsa yg hilang dari peradaban disebut skrng bangsa nusantara. Jadi itu salah satu sebab warga Indonesia belum bisa mengolah sumber daya alam karena IQ yang rendah. Namun demikian suatu saat nanti optimis anak-anak bangsa akan mampu mengolah kekayaan sumber daya alam secara mandiri.

Nusantara adalah value charter yang mempunyai nilai tinggi. Salah satu alasan Allah menitipkan islam di nusantara menjadi sawadul a'dzom karena keagungan masyarakan dan sumber daya alam Indonesia. Bertemulah dua keagungan yaitu keagungan Islam dan keagungan nusantara. Oleh sebab itu, para pemimpin dunia arab khususnya menginginakan Indonesia menjadi negara yang maju.

Di nusantara selain terkenal dengan akhlaknya yang bagus, juga ketaatan ibadahnya yang tinggi. Masjid-mesjid di Indonesia jema’ah sholat berjama’ahnya masih banyak. Bahkan jika dibandingkan ketaatan di nusantara dengan negara negara yaman dan arab Saudi sekalipun ketaatan umat islam di nusantara masih yang terbaik. Ini menandakan bahwa Islam akan maju dan jaya seiring dengan kemajuan negara Indonesia.

Indeonesia ini begitu luar biasa dibentuk dengan sistem yang luar biasa oleh para ‘ulama dan wali Allah. Sunan Ampel membawa sistem yang diakui oleh dunia dan masuk sampai ke tingkat keluarga.

Diantara sistem beliau adalah pondok pesantren yang sampai hari ini masih eksis di bumi nusantara. Ada pula tradisi Sunan Ampel yang begitu melekat yaitu “menerima dan memberi”. Terlepas dari pro dan kontra, inilah salah satu ide lahirnya Islam Nusantara bahwa Islam di nusantara bukan hanya menerima tapi juga memberi sehingga bisa dengan mudah meluas dan diterima ke berbagai negeri lainnya.

Setidaknya peradaban Islam di nusantara ada dua hal yang harus di jaga dan di lestarikan yaitu sanad keilmuan dan sanad perjuangan. Ini yang tidak boleh hilang. Selain itu pilar-pilar organisasi yang ikut andil melawan penjajah dan mendirikan NKRI harus kuat seperti NU dan Muhammadiyah, itu semua bisa tergantung generasi yang akan meneruskan tongkat estafet.

Generasi penerus ulama harus kuat dengan terus melestarikan sanad keiluman dan perjuangan juga menjaga sumber makanan. Demikian resume tentang peran ‘ulama dalam menjaga NKRI dengan menyatukan barisan ideology, barisan harakah, dan barisan ekonomi, agar tidak terpecag belah seperti negara-negara timur tengah.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mencegah dan Mengatasi Korupsi dalam Perspektif Islam

Senin, 4 Desember 2023 | 22:03 WIB

Tips Memilih Buah Jeruk yang Manis

Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:59 WIB

Karisma Ulama Yang Telah Runtuh

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:27 WIB

Hati-hati! Embrio Kaum Khoarij

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:22 WIB
X