"Terfikirkan kan nggak sih jika sampai Jokowi-Maruf kalah? Apa yang terjadi dengan kami-kami yang bertarung habis habisan?," tukas Irma.
Oleh karena itu, Irma menegaskan bahwa pemilihan orang di kabinet ini bukan tentang pamrih atau ketulusan, tapi soal apresiasi kepada orang yang telah berjuang untuk Jokowi-Maruf pada Pilpres lalu.
"Ini bukan soal pamrih atau tulus, tapi ini soal apresiasi," pungkasnya