Truk Tanah Merah Ancam Pengguna Jalan, Pengendara Duga Polisi Terima Jatah

- Selasa, 4 Juli 2023 | 23:56 WIB
Kondisi Jalan Provinsi Parung-Gunungsindur usai tercemari truk tanah.. (Aep/Bogor Times)
Kondisi Jalan Provinsi Parung-Gunungsindur usai tercemari truk tanah.. (Aep/Bogor Times)

Bogor Times-   Polusi debu tanah merah di sepanjang Jalan Raya Parung Gunung Sindur meresahkan pengendara jalan. Tak hanya itu, ketika hujan jalan menjadi licin hingga beberapa pengendara ditemukan terjatuh karena kelelahan.

Kepada Bogor Times, salah satu pengendara Zainuddin (33) mengaku tak nyaman saat berada di belakang jalan provinsi tersebut. Pasalnya aktivitas galian tanah merah telah mencemari udara dan bahkan membahayakan.

“Saya pernah lewat sini dan dikeluarkan jatuh karen kepleset. Waktu itu hujan dan tanah berceceran di jalan licin,” kata pria dengan panggilan Udin Pada Selasa 4 Juli 2023.

Baca Juga: Usut Tuntas Kejahatan Pungli di Rutan KPK dan Perkuat Sistem Pengawasan

 Udin bahkan mengaku sudah beberapa kali menyaksikan pengendara jalan yang terjatuh saat melintas.

“Ada pernah ibu-ibu jatuh, dan anak muda sebelumnya,” ucapnya.

Senada, Muhammad Syafi'i (29) pengendara asal Gunung Sindur itu mengaku pernah terjatuh di area jalan tersebut karena terpeleset Tanah Merah.

Baca Juga: Polres Bogor Buru Pengopos Gas Subsidi di Perung, Pelaku di Cileungsi Terciduk

“Biasanya hasil bersih, saya tidak tahu ada Tanah Merah ketika jalan saya jatuh tereleset. Alhamdulillah dibantu sama warga sehingga saya bisa selamat,” tuturny.

Menurutnya aktivitas tersebut telah jelas-jelas merugikan pengendara jalan dan mengganggu kenyamanan umum. Harusnya, kepolisian melakukan tindakan hukum.

"Saya aneh kok aparat kepolisian malah diam saja. Seakan-akan tidak tahu. Ini kan Jalan provinsi semua orang tahu," ucapnya.

Baca Juga: Polres Bogor Buru Pengopos Gas Subsidi di Perung, Pelaku di Cileungsi Terciduk

Menurutnya, sikap tidak mau tahu kepolisian justru akan menimbulkan citra negatif. 

"Jujur pak, bisa saja warga menilai Polisi telah bekerja sama dengan pengusaha dengan jatah. Kalau skema sensus begini kan harus ada ditindak. Kalau tidak ditindak menciderai nama baik kepolisian," simpulnya.

Saat dikomfirmasi, Kapolsek Parung belum memberikan keterangan. Telfon media tidak diangkat.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Serapi Hakikat Haji

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X