Pondok Pesantren Al Huda, Desa Cogreg Istiqomah Laksanakan Pesantren Weekend

- Sabtu, 25 September 2021 | 16:17 WIB
Aktifitas Santri Al Huda Desa Cogreg (Rosyka/Bogor Times)
Aktifitas Santri Al Huda Desa Cogreg (Rosyka/Bogor Times)

Baca Juga: Munas NU Fiks Tanggal 25-25 September 20021

Baca Juga: BANSER Kawal Kegiatan Jamiyyatul Qurra Wal Huffadz NU GunungPutri

Baca Juga: Afganistan Lebih Demokrat, Jabaran Buku Diplomasi Jalur Dua 'Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan' Part 2

"Untuk MTs kita khatamkam kitab kuning, sedangkan untuk usia Madrasah Ibtidaiyyah (MI) kami ajak olahraga Silat Pagar Nusa, Belajar Bahasa Arab Dasar dan menghafal Al-Qur'an ada pelajaran umum lainnya," tuturnya.   

Tak hanya diajarkan kajian teoritis, dalam kegiatan pesantren itu para santri juga dilatih mentalnya. Dengan media muhadlarah atau latihan ceramah, para peserta di biasakan untuk menyampaikan ilmu yang mereka peroleh dihadapan teman-temannya.   Pelatihan mental juga ada pada kegiatan tahfidul Al-Qur'an. Para peserta yang sudah memghafal Al-Qur'an juga dipinta untuk mengulang hafalannya tampa melihat teks di hadapan teman-temamnya. "Jika mereka sudah berani tampil di depan teman-temannya. Maka mereka nanti akan siap tampil di tengah masyarakat," ucapnya.  

Salah satu tenaga pengajar di Pesantren Al-Huda, Ustadz Fuaidi menerangkan, adanya pelatihan silat Pagar Nusa menjadi magnet tersendiri. Menurutnya, banyak peserta yang tertarik mengikuti program ini karena ingin belajar silat.   "Banyak yang daftar untuk belajar silat. Setelah mereka mendaftar akhirnya mereka juka ikut program lainnya, seperti mengaji kitab kuning dan tahfidz Al-Quran," kata dia.   

Baca Juga: BANSER Kawal Kegiatan Jamiyyatul Qurra Wal Huffadz NU GunungPutri

Baca Juga: Qadha Shalat Zuhur dan Ashar di Waktu Malam Apakah Bacaanya keras ? Simak Penjelasan Kiai Muda NU

Baca Juga: Tertangkap, Pelaku Pembunuhan Anggota TNI.

Pelatihan IPSNU Pagar Nusa juga dalam rangka melakukan kaderisasi NU di akar rumput. Tak sedikit para pelajar yang menginginkan belajar silat, namun terbentur waktu dan dana. 

"Kalau di sini belajar silat gratis. Mereka juga punya banyak waktu belajar dan mendapat bimbingan langsung dari para asatidz di sini," tuturnya.   

Terdata peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 200 siswa, terdiri dari siswa MI dan MTS. "Kita buat sistem klasikal yang melibatkan sepuluh orang guru yang mengajar," tukasnya.****

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X