Survai "Misterius" TKSK Teror KPM, Warga Takut Dihapus Dari Daftar KPM

- Minggu, 26 Desember 2021 | 23:52 WIB
TKSK Gelar Survai Misteeius. KPM merasa diteror. (Gambar/Bogor Times)
TKSK Gelar Survai Misteeius. KPM merasa diteror. (Gambar/Bogor Times)

Baca Juga: Camat Parung Janji Tindak Tegas ASN Kecamatan Parung

"Kalau petugas kecamatan lihat rumah saya pasti beranggapan saya mampu. Nyatanya, saya dan keluarga sangat membutuhkan," tuturnya.

Survai yang dilakukan oleh TKSK dan staf kecamatan menyusul kasus intimidasi Kasi Kestra Kecamatan Parung pada salah satu KPM berinisial RN.

Dengan kata kasar dan bernada tinggi, Kasi Kestra Kecamatan Parung sempat mengancam akan menghapus RN dari KPM sambil menegaskan apa yang dilakukan RN akan merugikan KPM lainnya.

Baca Juga: Camat Parung Janji Tindak Tegas ASN Kecamatan Parung

"Kamu tidak layak dapat bantuan. Gara-gara kamu nanti akan dikurangi semuanya, itu kata dia (kasi kestra,red) kepada saya sambil mengambil foto rumah saya," terang RN.

Saat dikomfirmasi, TKSK Kecamatan Parung, Dimiyati mengaku hanya melakukan tugasnya untuk menjaga kualitas bantuan BPNT sesuai dengan spesifikasi.

"Kami hanya cari tau kebenarannya. Agar agen lebih baik dan berkualitas," singkatnya.

Baca Juga: Kasi Kestra Amuk Ibu-ibu di Hari Ibu, Kopri PMII Kabupaten Bogor Undang Menteri Sosial ke Bogor

Survai TKSK dianggap misterius. Pasalnya, aparat desa hingga rukun tetangga tidak dikabarkan aktifitas tersebut.

"Saya tidak tau karena tidak ada informasi ke desa. Jadi saya, RT dan RW juga tidak tau," kata Kepala Dusun 2, Desa Cogreg, Mukhlis.

Menurut Mukhlis, para KPM di dusun dua umummya menempati rumah layak huni. Hal itu terjadi karena bantuan Rutilahu dan warisan orang tua.

Baca Juga: TKSK Kecamatan Parung Cek Fakta Adanya Komoditas Ayam Tak Layak Konsumsi dalam BPNT

"Mereka (PKM,red) banyak yang mendapat bantuan dana Rutilahu jadi rumahnya layak. Ada juga yang dapat rumah dari warisan," tukasnya.

Karenanya, menurut Mukhlis, standarisasi fisik rumah untuk menentukan barhak atau tidaknya PKM dianggap gak relevan.

Halaman:

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X