Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Desa Cogreg, dr. Herawati Agustina Menurutnya, keterbatasan tenaga medis menjadi musabab kurang maksimalnya pelayanan.
"Dokter ada dua, 13 orang lainnya adalah perawat, penjaga pendaftaran, " tuturnya.
Jumlah 15 orang petugas untuk pelayanan dalam dan luar gedung. Menjadi problem dengan tingkat kunjungan yang mencapai lebih 120 orang per harinya.
"Petugas 15 org itu sudah termasuk tenaga pendaftaran, administrasi. Tapi saya tidak pernah bosan mengingatkan untuk selalu ramah dan maksimal dalam melayani, " tuturnya.
Fasilitas gedung pun menjadi faktor. Namun, ia mengaku mendapat kabar gembira. Bahwa di tahun 2020, gedung Puskesmas Cogrek akan di revitalisasi menjadi 2 lantai.
"Informasinya, akan dibangun dua lantai. Jadi nanti ke depannya pelayanan bisa lebih nyamanItu salah satu yang bisa saya upayakan supaya pelayanan lebih nyaman, saya sudah mengusulkan dari tahun 2018 untuk revitalisasi gedung puskesmas, " ucapnya.
