Apa itu "SANGKAN PARANING DUMADI"?

- Senin, 22 Juni 2020 | 12:09 WIB
IMG-20200622-WA0020_
IMG-20200622-WA0020_



Orang jawa menyebutnya dengan ngudi kasampurnan. Proses untuk mencapai kesempurnaan itu tidaklah mudah.





Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk mencapainya.





Salah satu syaratnya adalah mengenali titik tumpu yang sekaligus titik tuju kebaradaannya sendiri.





Hal ini dilakukan dengan cara mengetahui asal-muasal serta tujuan keberadaan manusia dan alam semesta.

.

Dalam pandangan Kejawen, alam semesta ini diliputi oleh esensi Yang Maha Kuasa, Yang Maha Sempurna atau Yang Absolut.





Esensi itu ada yang menyebutnya dengan Hyang Widi, Gusti, Tuhan, Allah atau yang lainnya, namun orang Jawa lebih suka menyebutnya sebagai ‘Ana Tan Kinaya Ngapa’.





Dia merupakan sangkan-paran atau asal-muasal serta tujuan dari alam semesta dan manusia.

.

Terkait asal-muasal manusia, orang Jawa berpandangan bahwa, eksistensi manusia merupakan perpaduan antara entitas material (wadah/badan) dan spiritual (sukma/roh).





Wadah atau badan manusia berasal dari empat unsur: api, tanah, air dan udara.





Keempat unsur tersebut juga terdapat dalam alam semesta.

Sekilas pandangan di atas mirip dengan pandangan René Descartes (1598-1650), bahwa eksistensi manusia terdiri dari badan dan jiwa. Begitu juga tentang unsur pembentuk alam semesta, sangat mirip dengan pandangan Empedocles (495-435).

Halaman:

Editor: Wahidin Hobamatan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X