Dirut menjelaskan jika pun Perumda Pasar Pakuan Jaya lah yang mengelola Pasar Teknik Umum maka kata dia,akan ada resiko yang dihadapi.
Adapun resikonya,maka PPPJ harus merapikan kondisi pasar yang saat ini masih semrawut dan itu pastinya membutuhkan biaya.
Ketika wartawan Bogor Times juga menanyakan mengapa Pemkot Bogor seolah manut terhadap saran yang diberikan oleh mantan Kajari.
Dirut mengatakan, bahwa pemkot tidak manut (menuruti,red) terhadap saran yang diberikan oleh mantan Kajari. Dan pada saat dipertengahan wawancara, dirut membantah bahwa mantan Kajari tidak ada mengucapkan kata menunda untuk pengambilalihan Pasar Teknik Umum.
Namun kata dia,alasan Pemda Kota Bogor mau mengikuti saran dari mantan orang nomor satu di korps adhyaksa tersebut lantaran pada saat rapat keputusan bersamalah yang disetujui oleh banyak pihak.
"Alasan Pemda Kota Bogor mau mengikuti saran mantan Kajari lantaran situasinya pada saat itu masih belum kondusif,"kata Muzakkir saat ditemui di Warung Aceh Kemang Jalan Gedong Sawah Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Rabu (7/4/2021) lalu.
Muzakkir mengaku,bahwa dia juga sudah "mendesak" Walikota Bogor untuk segera
mengambil alih hak pengelolaan Pasar Teknik Umum.
