Dugaan Fitnah ke Imam Besar Masjid Istiqlal, Waketum PP IPNU : Segera Minta Maaf atau Mati Su'ul Khotimah

- Kamis, 21 Maret 2024 | 01:18 WIB
IPNU Pusat Desak Abramah Samad Bertobat (Prabowo/Bogor Times)
IPNU Pusat Desak Abramah Samad Bertobat (Prabowo/Bogor Times)

Bogor Times-Buntut Video dengan judul "Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal" yang sudah diubah menjadi "Nasaruddin Umar: Setiap Rezim Punya Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional, Negara punya ajal" dari Podcast Abraham Samad Speak Up. Judul "Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal" adalah fitnah dan kepentingan politik Abraham Samad kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar beberapa waktu lalu, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

Pasca beredarnya video youtube tersebut, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (Waketum PP IPNU), Sulkifli Azis mendesak permohonan maaf Abraham Samad atas dugaan fitnah tersebut. Bahkan, Waketum PP IPNU itu hawatir Abraham Samad akan mati dalam Su'ul Khotimah (Akhir kematian yang buruk).

"Umur tidak ada yang tau. Jika Abraham tidak segera meminta maaf dalam kondisi ia menebar fitnah makan tak menutup kemungkinan ia (Abraham,red) akan mati dalam keadaan Suul Khotimah, Naudzubillah. Maka kami meminta Abraham segera meminta maaf dan bertobat," kata Sulkifli.

Baca Juga: Waktu Imsak Hari Ini di Bogor, Kamis 21 Maret 2024

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia di Mesir Berbuka Puasa, Simak Kisahnya

Baca Juga: Wajah Baru Calon Bupati, Decan :Saya Siap Maju

Ia pun menyayangkan judul video dari mantan ketua KPK, Abraham Samad yang lebih mengarah pada kepentingan politik dan berpeluang memecah belah bangsa serta mendiskreditkan nama baik Imam Besar Masjid Istiqlal.

"Sangat disayangkan, pak Abraham Samad selaku mantan ketua KPK membuat judul video yang cenderung menguntungkan kepentingan sepihak (politik)," terang Sulkifli.

Menurutnya, judul video tidak seperti apa yang disampaikan oleh Prof. Nasaruddin sehingga berpeluang memecah bangsa.

"Video ini-kan (dibuat) tahun lalu tapi karena mungkin ada statment dari Prof. Nasaruddin tidak seperti apa yang tersampaikan di podcast Abraham Samad speak up," lanjutnya.

"Oleh karena itu, PP IPNU Pusat mendesak Abraham samad untuk meminta maaf dan men take down video yang dibuat terkait potongan-potongan perkataan dari Prof. Nasaruddin Umar karena bisa memecah belah bangsa," tutup Sulkifli.****

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X