Polri Bukan Lembaga Anti Kritik, Mural Festival Piala Kapolri 2021 Boleh Menggunakan Tema Kritik Polisi

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 18:07 WIB
Ilustrasi Mural (Photoshop/Bogor Times)
Ilustrasi Mural (Photoshop/Bogor Times)

Bogor Times - Kabar gembira bagi seniman mural pasalnya Kepolisian Republik Indonesia akan mengadakan Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021.

Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 berlangsung dari jenjang tingkat Polda seluruh Indonesia dan Jabodetabek, yang bertema Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif pada Masa Pandemi Covid-19.

Irjen Pol Argo Yuwono Kepala Divisi Humas Polri mengungkapkan Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 bertujuan memberikan wadah bagi seniman untuk berkreasi dan berkarya.

Dijadwalkan Bhayangkara Mural Festival Piala Kapolri 2021 diselenggarakan pada 30 Oktober 2021 di Lapangan Bhayangkara.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tidak membatasi karya seniman mural dalam mengekspresikan karyanya, bahkan mempersilahkan peserta lomba seni Bhayangkara Mural Festival 2021 untuk memberikan kritikan atau masukan kepada pihak polri.

Baca Juga: Menyamakan Seperti Soekarno, Fahri Hamzah Dukung Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk

"Dengan demikian, peserta lomba mural nanti boleh menghasilkan karya seni berupa kritikan ke Polisi, baik itu positif maupun negatif, tidak ada masalah," kata Kapolri.

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mempersilakan peserta lomba menuangkan segala bentuk ekspresi dan pandangannya terhadap institusi Korps Bhayangkara.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Polri bukanlah lembaga yang anti kritik. Sebab, jajarannya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat sebagaimana sistem demokrasi yang dianut Indonesia.

Oleh karena itu, Listyo Sigit Prabowo justru menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang telah menyampaikan kritik membangun kepada institusi Polri.

Menurutnya, kritikan akan dijadikan bahan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya menjadi seperti apa yang diinginkan dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Implikasi Hukum Fiqih Antara Perawan dan Tidak Perawan

"Polri tidak akan pernah antikritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan introspeksi agar menjadi semakin baik kedepannya," katanya.

Menurunnya, semangat anti kritik telah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri. Gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik untuk institusi Polri.

Halaman:

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X