Dugaan Korupsi Dana Bos di Sekolah SMAN 2 dan SMAN 4 Kota Depok

Kejanggalan lainnya juga terjadi pada pelaporan pengunaan dana biaya admistrasi kegiatan sekolah sebesar Rp 260.956.592 juta dan pembiayaan langganan daya dan jasa yang memakan dana Bos mencapai RP 254.964.827 juta.

Menurut Kasno semenjak pandemi covid19 SMAN 4 Depok meliburkan kegiatan belajar mengajar dari tahun 2020 hingga 2021.Sseharusnya biaya langganan atau pembiayaan rekening listrik, telpon, air lebih rendah karena tidak ada kegiatan kenapa justru pengeluarannya lebih besar dari sebelum pandemi covid19.

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah SMAN 4 yang memakan dana BOS sangat besar juga mengundang kecurigaan karena angkanya sampai sebesar Rp. 494.663.704 juta.

“Saya menduga kuat Kepala Sekolah SMAN 4 Depok, mencari keuntungan pribadi dengan jabatannya, dan sengaja memaksakan kehendak untuk menyerap dana Bos .Tahun Ajaran 2020 dengan membuat laporan kegiatan dan komponennya di manipulasi membuat laporan fiktif untuk korupsi dana Bos,”akunya.
Sementara itu,dugaan manipulasi dan korupsi dana Bos juga terjadi di SMAN 2 Depok.Kata Kasno modus operandi nyaris sama dan telah merugikan keuangan negara hingga ratusan juta.

Diakui Kasno pihaknya sudah melaporkan dugaan korupsi dana Bos di SMAN 4 dan SMAN 2 Depok, kepada KPK, Kejari Kota Depok,dan Kepolisian.

Kasno berharap hukum dan perundang-undangan yang berlaku tidak hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas.Karena dalam temuannya ada dugaan penyalahgunaan wewenang yang telah merugikan keuangan Negara.

” Kami juga lagi menunggu langkah dan kerja kejaksaan Negeri Depok, terkait laporan saya yang sudah hampir mau 5 bulan ini.saya juga akan melaporkan kasus ini kepada Kejaksaan Agung RI,dan berkirim surat ke Bapak Joko Widodo Presiden RI,” tegas Kasno.

Sementara hingga berita ini diturunkan Kepala SMAN 4 dan SMAN 2 ketika dikonfirmasi lewat sambungan telpon tidak direspon. Begitupun pesan singkat WhatsApp juga dihiraukan.

Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Cendra Siswandi juga belum merespon pesan WhatsApp yang dikirimkan wartawan.Begitu juga Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Otin Martini ketika disambangi ke kantornya juga sedang tidak berada dikantor.

Penulis : Febri Daniel Manalu